Suara.com - Sebuah foto yang disebut dipotret sekitar tahun 1919, kembali beredar di media sosial. Foto tersebut memuat sebuah peringatan yang dianggap masih relevan pada keadaan dunia tahun 2020.
Akun Twitter @Strategi_Bisnis yang mengunggah ulang foto tersebut menilai, peringatan itu perlu diberlakukan lagi di tengah keabaian masyarakat dalam mengenakan masker secarabenar saat keluar rumah.
"Pesan yang dicantolkan di baju itu mugkin perlu diterapkan lagi saat ini. Pesan yang usianya 100 tahun tapi terasa relevan di saat sekarang," bunyi keterangan foto yang diunggah pada Selasa (14/7/2020) itu.
Dalam foto yang disebut berusia seratus tahun ini menampilkan sekelompok orang yang berdiri di sebuah peron stasiun.
Pada potret hitam-putih itu, orang-orang mengenakan masker untuk menutup hidung dan mulut mereka.
Salah seorang dalam foto tersebut menempelkan sebuah peringatan keras di dadanya tentang kewajiban menggunakan masker.
"Wear a mask or go to jail (Pakai masker atau masuk penjara -red)," bunyi peringatan tersebut.
Usut punya usut, foto itu disebut diambil ketika wabah flu Spanyol melanda sejumlah negara pada tahun 1918-an.
Pada tahun 1918 dunia dilanda pandemi flu Spanyol yang menewaskan setidaknya 50 juta orang di seluruh dunia.
Baca Juga: Viral Foto Kaki Pemadam Kebakaran yang Lembur Selamatkan Korban Longsor
Banyak langkah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus baik oleh pemerintah maupun orang-orang di antaranya dengan mengenakan masker, menghirup udara segar dan menyantap bubur hangat.
Wabah flu Spanyol menewaskan 40 sampai 50 juta orang dalam dua tahun, antara tahun 1918 dan 1920.
Para peneliti dan sejarawan meyakini sepertiga penduduk dunia, yang saat itu berjumlah sekitar 1,8 miliar orang, terkena penyakit tersebut.
Dalam riset jurnalis BBC World Service Fernando Duarte ketika menyusun tulisan ini, flu Spanyol tercatat menewaskan lebih banyak orang daripada Perang Dunia I.
Pada November 1918, News of the World menyarankan para pembacanya: "mencuci hidung dengan sabun dan air setiap malam dan pagi; paksa diri Anda untuk bersin pada malam dan pagi hari, lalu bernapas dalam-dalam. Jangan mengenakan selendang; langsung pulang ke rumah selepas kerja dan menyantap bubur hangat. "
Tak ada satu negara pun yang luput dari pandemi tahun 1918 ini, meskipun skala dampaknya, dan upaya pemerintah untuk melindungi populasi mereka, sangat bervariasi.
Berita Terkait
-
Viral Foto Kaki Pemadam Kebakaran yang Lembur Selamatkan Korban Longsor
-
Pajang Foto Nikah di Dekat Pelat Nomor, Pemotor Ini Jadi Sorotan
-
'Kekuatan' Masker, 139 Pelanggan Salon Selamat dari Penularan Covid-19
-
Kisah Pandemi Flu Spanyol 1918: Bubur Hangat, Masker, Hirup Udara Segar
-
Berkaca dari Pandemi Flu Spanyol, Covid-19 bisa Bertahan Hingga 2 Tahun
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka