Suara.com - Seorang bocah perempuan berhasil diselamatkan tim SAR saat terjadi banjir bandang di Masamba, Sulawesi Selatan. Bocah itu tidak menangis meski baru ditemukan regu penyelamat beberapa jam usai bencana menerjang.
Dalam sebuah video yang beredar di sosial media, bocah itu berhasil ditemukan oleh petugas ketika hari sudah petang.
Ia digendong oleh seorang petugas karena jalanan dipenuhi oleh lumpur setinggi pinggang orang dewasa.
Bocah itu hanya menatap polos situasi di sekelilingnya yang gelap gulita karena listrik padam pasca diterjang banjir bandang.
"Tidak nangis nak, pintar, pintar. Kasihan," kata seseorang yang merekam video itu.
"Ini yang dicari kan? Tidur tadi ditinggalkan, kasihan," kata petugas yang menggendong bocah perempuan itu.
Menyadur dari Makassar.terkini.id -jaringan Suara.com, dalam sebuah video pencarian korban banjir bandang di Luwu, para warga mendengar suara teriakan bocah memanggil-manggil "mama".
Warga pun terus mencari sumber suara itu hingga ditemukanlah bocak tersebut.
Bocah itu hanya diam dan tidak menangis.
Baca Juga: Korban Jiwa Banjir Bandang Luwu Jadi 36 Orang, Pencarian Gunakan Alat Berat
"Di situmi nak (di situ dulu nak), jangan bergerak," teriak salah seorang tim penyelamat.
Begitu bocah itu dipertemukan oleh orang tuanga, air mata seketika menghiasi wajah seorang wanita yang diduga adalah sang ibu.
"Kutolongki tadi nak, tapi nda sempat kugendong karena masukmi air (Aku mau selamatkan kamu nak, tapi tidak sempat karena air sudah masuk -red)," ucap wanita itu.
Warganet yang melihat video penyelamatan bocah perempuan itu tak kuasa menahan haru.
"Paling tidak bisa saya lihat begini," kata warganet.
"Malah saya yang nangis," imbuh warganet lain.
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendemo Penolak RUU Omnibus Law di Makassar Jalani Proses Pidana
-
Korban Jiwa Banjir Bandang Luwu Jadi 36 Orang, Pencarian Gunakan Alat Berat
-
Presiden Jokowi Perintahkan Menteri PUPR ke Lokasi Banjir di Luwu Utara
-
Ahli Ungkap Fakta Mengerikan Penyebab Banjir Bandang Luwu Utara
-
Dahsyat Banjir Bandang Luwu Utara, 4 Sekolah Tertimbun Lumpur
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing