Suara.com - Seorang anak laki-laki berada di antara situasi hidup dan mati usai kepalanya digigit buaya dan diseret selama 10 menit di perairan dekat pantai El Palmar, Meksiko.
Menyadur Mirror, Sabtu (18/7/2020), bocah yang berada di rumah sakit ini tengah dalam kondisi kritis dengan sejumlah luka di bagian kepala, lengan, dada, dan kaki.
Insiden bermula ketika anak laki-laki ini bersama dengan saudara perempuannya bermain di pantai El Palmar.
Keduanya yang tak didampingi orang tua, memasuki kawasan estuari yang menjadi rumah bagi sejumlah buaya.
Berdasarkan keterangan saksi, buaya sepanjang tiga meter tiba-tiba menyerang si bocah. Menggigit kepalanya dan menenggelamkannya di air selama kurang lebih 10 menit.
Hewan reptil ini juga melukai lengan, dada, dan kaki anak laki-laki malang ini.
Mengetahui kondisi ini, turis dan penjaga pantai lantas melakukan penyelamatan dengan melempar sejumlah batu ke badan buaya tersebut.
Buaya akhirnya melepaskan gigitannya dan bocah ini langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Di rumah sakit korban tak sadarkan diri dan harus diintubasi pada saat kedatangan, berdasarkan laporan Mexico News Daily.
Baca Juga: Negara Ini Sediakan Rp 64 Juta Bagi Turis yang Terinfeksi Virus Corona
Sementara menurut Newsweek, staf hotel diduga memberi makan buaya untuk menghibur wisatawan lokal, di muara yang sama dengan tempat anak lelaki ini diserang.
Pandemi virus corona menyebabkan peningkatan jumlah buaya yang muncul di pantai-pantai Meksiko.
April lalu, buaya-buaya di La Ventanolla, Oaxaca, menyambangi pantai untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade lantaran tak adanya aktivitas manusia.
Serangan buaya sering terjadi di Meksiko. Tahun lalu, seorang nelayan oleh buaya saat tidur siang di pantai Boca Barra, selatan Puerto Escondido.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India