"Salah satu yang menarik di Jateng ini, Baznas. Baznas memiliki peran signifikan dalam penanggulangan Covid-19, untuk meng-cover masyarakat yang terdampak secara langsung. Misalnya tadi diceritakan, ada mahasiswa Jateng di Sudan tidak bisa pulang, dibantu. Ada juga bantuan untuk para santri yang tidak pulang, bantuan untuk guru ngaji dan sebagainya. Ini keren dan sangat menginspirasi," tutupnya.
Ganjar sendiri menjelaskan, bantuan dari negara selama pandemi berlangsung dipastikan tidak akan pernah cukup untuk memenuhi semua masyarakat. Untuk itu, ia tidak hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah, namun menggerakkan kearifan lokal dan membentuk Program Jogo Tonggo itu.
"Kami buat Program Jogo Tonggo, artinya menjaga tetangga. Program ini mengurusi urusan kesehatan, sosial keamanan dan hiburan. Ada juga lumbung pangan dengan pemanfaatan lahan agar kebutuhan makan tercukupi. Gerakan ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, gotong royong di tengah masyarakat. Ini saya hidupkan dan ternyata jalan dengan baik," kata Ganjar.
Selain itu, untuk membantu masyarakat Ganjar juga mengoptimalkan anggaran dari sektor lain. Selama ini, bantuan berdatangan dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan, instansi, masyarakat hingga para filantropi.
"Satu lagi yang menjadi andalan saya adalah Baznas. Baznas ini paling bisa diandalkan untuk membantu percepatan penanganan covid-19 di Jateng," terang Ganjar.
Berita Terkait
-
Dengan Alasan Tak Biasa, Aris Setyawan Sepedaan 192 Km Temui Ganjar Pranowo
-
Ashanty dan Anang Hermansyah Kunjungi Rumah Dinas Ganjar Pranowo, Ada Apa?
-
Pemprov Jateng Tengah Godok Sanksi bagi Masyarakat Tak Gunakan Masker
-
Ganjar Tegaskan Tak Akan Tarik Denda Bagi Pelanggar Protokol Covid-19
-
Biar Lebih Menarik Wisatawan, Pemprov Jateng Tata Pasar di Borobudur
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
3 Fakta Rahmat Shah Ditipu: Modus Pelaku Makin Canggih, Ngaku Jadi Raline Shah
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?