Suara.com - Insiden tak mengenakkan menimpa seorang petugas makam di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Ia dijotos oleh oknum yang tak terima anggota keluarganya dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
Peristiwa yang terjadi pada hari Selasa (21/7/2020) itu membuat warga setempat heboh. Pasalnya, salah seorang anggota keluarga tiba-tiba memukul petugas makam sampai jatuh pingsan.
Kejadian tersebut sempat terekam oleh kamera dan tersebar di media sosial usai diunggah oleh akun Twitter @infoPLK. Dalam video tersebut, salah seorang petugas makam yang memakai APD lengkap mendadak rubuh usai dibogem oleh salah satu anggota keluarga.
"Petugas pemakaman COVID-19 di Palangka Raya dipukul hingga pingsan. Pasalnya, keluarga korban tidak terima atas penanganan pemakaman terhadap salah satu anggota keluarganya dengan protokol kesehatan," tulis @infoPLK.
Tak hanya itu, usai memukul petugas, sejumlah pria juga berteriak ke arah kamera mengatakan bahwa pasien yang hendak dimakamkan bukan pasien Covid-19.
"Ini bukan covid. Bukan covid ini!" teriak salah seorang anggota keluarga.
Terdengar pula suara tangisan perempuan di antara kerumunan orang. Sejumlah pria tampak masih mengamuk dan bersikukuh bahwa pasien yang hendak dimakamkan bukan pasien Covid-19.
Sontak, video itu pun mengundang perhatian warganet. Mereka merasa prihatin dengan petugas makam yang dipukul oleh oknum anggota keluarga.
"Nggak bisa kebayang kerja setiap hari mempertaruhkan nyawa di tengah pandemi dengan resiko tertular penyakit mematikan, alih-alih dapat semangat dan apresiasi tapi justru bogem mentah yang diberi. Semoga polisi menangkap semua pelaku pemukulan, kalau perlu kurung di ruang isolasi Covid-19 tanpa masker," tulis @jnessy_.
Baca Juga: Besok! Polisi Nikahkan Agus-Novi Pasangan Penghuni Gudang Angker di Solo
"Kalau gini mending tinggalin aja, biar aja mereka urus sendiri," tulis @dewapuci.
"Setuju. Tinggalin aja dan catat baik-baik siapa mereka. Kalau sampai mereka sakit dan mau berobat ya tolak. Beres to? Orang tolol nggak perlu dikasih hati," kata @masdonz05.
Berita Terkait
-
Besok! Polisi Nikahkan Agus-Novi Pasangan Penghuni Gudang Angker di Solo
-
Beri Alamat Tak Lengkap ke Olshop, Pembeli Ini Malah Kasih Gombalan Maut
-
Klarifikasi Nenek Dipaksa Jualan, Priyono Sebut Ibunya Tak Betah Diam
-
Jahat! Sales Dealer Gadaikan BPKB Mobil Konsumen demi Uang Rp200 Juta
-
Malam Pernikahan Berujung Tragis, Mata Pengantin Wanita Bengkak Menghitam
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Rano Karno: Lewat LPDP Jakarta, Pemprov DKI Kejar Tambahan Tenaga Dokter Spesialis
-
Katib PBNU Tajul Mafakhir ke Gus Yahya: Tak Terima Dicopot? Bawa ke Majelis Tahkim
-
BPJS Kesehatan Ungkap Data Mengejutkan: 454 Puskesmas Belum Memiliki Dokter Umum
-
Penyisiran Ulang Sungai di Bogor, Polisi Temukan Rahang Bawah Diduga Milik Alvaro
-
Pakar Hukum UGM Ingatkan KPK Soal Kasus ASDP: Pastikan Murni Fraud, Bukan Keputusan Bisnis
-
Polisi Jadi 'Beking' Korporasi Perusak Lingkungan, Masyarakat Sipil Desak Reformasi Mendesak
-
Respons Gus Yahya Usai Beredar SE Pencopotan dari Ketum PBNU: Dokumen Ilegal Beredar Lewat WA!
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya