Suara.com - Sudah sebulan kasus peluru nyasar yang menimpa IA, bocah 11 tahun di Pademangan, Jakarta Utara hingga kini belum juga terungkap.
Keluarga mengaku kebingungan kasus yang menimpa IA belum bisa dibongkar kepolisian.
"Belum terungkap justru itu kami keluarga sangat mengharapkan. Sudah sebulan kok belum terungkap itu bagaimana. Pakai cara apa kita secara tak langsung mendesak biar bisa terungkap, saya keluarga sendiri juga kebingungan," kata Gatot, kakek kandung IA saat dihubungi Suara.com, Rabu (22/7/2020).
Menurutnya, perkembangan terakhir yang ia dapat adalah ketika pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi atas kasus tersebut.
"Jadi saksi-saksi kemarin itu sempat dimintai identitas termasuk kartu keluarga dan sebagainya. Baru sebatas itu," ungkapnya.
Sementara di sisi lain, Gatot mengatakan, pihak keluarga juga sudah coba mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), namun urung membuahkan hasil.
"Tapi enggak tahu saya juga belum nanya ke KPAI seperti apa tindak lanjutnya saya belum tanya lagi," tuturnya.
Lebih lanjut, Gatot menegaskan, pihak keluarga berharap pihak kepolisian Polsek Pademangan dan juga Polres Metro Jakarta Utara dapat segera mengungkap kasus yang menimpa bocah berumur 11 tahun tersebut.
"Jangan sampai nanti ada korban berikutnya," tandasnya.
Baca Juga: Pedagang Buah Jadi Korban Penembakan, Tak Tahu Ada Perampokan di Toko Emas
Sementara itu dihubungi terpisah, Kapolsek Pademangan, Kompol Joko Handono, mengatakan, hingga kekinian polisi masih melakukan proses penyelidikan atas kasus peluru nyasar tersebut.
"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Terakhir masih sama 10 saksi diperiksa," tutur Joko.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa peluru nyasar itu bermula ketika korban tengah asyik bermain dengan teman-temannya. Namun, tiba-tiba korban merasa seperti ada yang memukul di bagian punggungnya yang tak disadari ternyata merupakan akibat peluru yang bersarang. Korban pun mengalami luka dibagian punggungnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dikira Dilempar Batu, Rumah Warga di Cengkareng Jakbar Terkena Peluru Nyasar
-
Detik-detik Bocah 6 Tahun Terkena Peluru Nyasar di Bengkel Sepeda, Orang Tua Panik saat Darah Ngocor dari Paha
-
Tragis! Anak 5 Tahun di Cengkareng Kena Peluru Nyasar saat Nyenyak Tidur, Ortunya Kaget usai Angkat Selimut
-
Duaar..! Peluru Nyasar di Tangsel, Nyelonong ke Rumah Warga hingga Dikira Lampu Meledak
-
Pemobil Tiba-tiba Tertembak di Jalan Gading Golf Boulevard Tangerang, Peluru Tembus Pintu Mobil hingga Korban Luka-luka
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
-
Menteri PPPA Sesalkan Vonis Ringan Kematian Anak oleh TNI di Deli Sedang, Dorong Naik Banding
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan