Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul mengaku heran dengan sejumlah pihak yang mempermasalahkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka maju sebagai bakal calon Wali Kota Solo.
Menurutnya pihak-pihak yang tak senang melihat majunya Gibran merupakan barisan sakit hati.
"Kenapa sih giliran keluarga pak Jokowi semua ribut, dan yang ribut juga enggak jauh dari Kadrun (Kadal Gurun) sama barisan sakit hati," ujar Ruhut saat dihubungi Suara.com, Rabu (22/7/2020).
Mantan Politisi Partai Demokrat itu menilai Gibran adalah sosok yang berprestasi. Sehingga tak ada masalah jika ikut bersaing di Pilwalkot Solo.
"Kenapa rupanya kalau Gibran? dia (Gibran) punya prestasi kok nggak boleh, sedih banget karena anak presiden enggak boleh jadi calon (Wali Kota Solo). Itu kan hak demokrasi semua warga negara betul nggak," ucap dia.
Ruhut menuturkan dinasti politik tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di negara-negara lain seperti di Amerika Serikat.
Ia mencontohkan mantan Presiden Amerika Serikat ke 41 George H. W. Bush yang keluarganya juga menjabat sebagai kepala daerah. Karena itu menurutnya tak masalah jika Gibran maju di kancah politik.
"Bukan hanya di Indonesia, di Amerika waktu itu keluarga Bush waktu itu presiden, adiknya (Bush) Gubernur, anaknya wali kota nggak ada masalah yang penting berkualitas. Kalau Gibran sudah nggak usah diragukanlah," kata dia.
Tak hanya itu, Ruhut mengatakan dinasti politik juga sudah ada sejak dulu. Menurutnya banyak pejabat ataupun anggota DPR yang keluarganya mengikuti jejak orangtuanya.
Baca Juga: Terungkap! Pemukul Pendukung Gibran, Agung Walet Ada 1 Orang
Lebih lanjut, generasi muda dan siapapun boleh maju menjadi calon kepala daerah termasuk anak orang nomor satu di Indonesia.
"Emangnya baru sekarang dibilang dinasti baru pak Jokowi? Semua ko pejabat begitu DPR juga begitu. Tapi yang penting anaknya berkualitas, jangan juga anaknya nggak berkualitas. Lain kalau Gibran nggak usah diragukan," kata Ruhut.
Ruhut mengaku bingung dengan pihak-pihak yang meributkan majunya Gibran. Ia menganggap di tengah pandemi Covid-19 ini pihak-pihak tersebut harusnya membantu pemerintah mematuhi protokol kesehatan, bukan meributkan hal lain.
"Ini yang ribut-ribut nggak tau lagi apa yang mau diributkan. Ngurusin diri sendiri patuhi protokol kesehatan saja ngadepin corona nggak usah yang lain-lain nanti kena corona baru tahu," katanya.
Berita Terkait
-
Soal Politik Dinasti Jokowi, PDIP: Gibran Tak Bisa Memilih Lahir Darimana
-
Terungkap! Pemukul Pendukung Gibran, Agung Walet Ada 1 Orang
-
Lawan Gibran, Penjahit dan Pak RW Mau Tak Digaji Jika Jadi Wali Kota Solo
-
Gibran Diprediksi Jadi Calon Tunggal Wali Kota Solo Lawan Kotak Kosong
-
Baru Jadi Calon Wali Kota Solo, Paspampres Pengawal Gibran Ditambah
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak