Suara.com - Eks anggota Nazi, Bruno Dey (93) meminta maaf kepada seluruh korban holocaust selama Perang Dunia II saat menghadiri dipersidangan di pengadilan Jerman, Kamis (23/7/2020).
Menyadur French24, Bruno Dey dituduh ikut terlibat dalam pembunuhan ribuan orang oleh Nazi selama berlangsungnya Perang Dunia II.
Bruno yang kala itu menduduki jabatan penjaga menara, dituduh atas perannya dalam pembunuhan 5.230 orang saat bertugas di kamp Stutthof, Danzig--kini bernama Gdansk di Polandia.
Jika terbukti bersalah, Bruno hukuman tiga tahun penjara sebagaimana tuntutan yang dilakukan Kepala jaksa Lars Mahnke.
Dalam pernyataan terakhirnya di pengadilan, Dey meminta maaf kepada para korban tetapi menggarisbawahi bahwa dia telah dipaksa menjalankan perannya di kamp.
"Hari ini saya ingin meminta maaf kepada mereka yang melewati neraka kegilaan ini, serta kepada kerabat mereka. Sesuatu seperti ini tidak boleh terjadi lagi," ujar Bruno dikutip French24, Kamis (23/7/2020).
Bruno mengaku tak terlibat langsung dalam holocust di Stutthof. Dia hanya tahu kekejian dan kekejaman telah terjadi dari para saksi mata.
Kepala jaksa Lars Mahnke membalas kesaksian Bruno dengan menyebut ia tahu tentang pembunuhan massal yang diorganisir negara yang terjadi di sekitarnya.
Seharusnya, kata Lars Mahnke, Bruno turun dari menara dan menyerahkan senjatanya.
Baca Juga: Gara-gara Corona, Kondisi Ekonomi Global Terburuk Sejak Perang Dunia II
Meski sudah berusia sepuh, Bruno Dey tetap diadili di pengadilan remaja lantaran tudingan aksi pembunuhan yang dia lakukan terjadi pada periode April 1944 hingga April 1945, di mana dia masih berusia 17 atau 18 tahun.
Stefan Waterkamp, pengacara pembela Bruno Dey, meminta pembebasan atau hukuman percobaan terhadap kliennya.
Waterkamp beralasan bahwa Bruno muda tidak memiliki pilihan dalam situasi Perang Dunia II saat itu. Sebagai penjaga menara, Bruno Dey dianggap tak tahu sejauh mana kebrutalan yang dilakukan Nazi.
Kendati begitu, tahun lalu Bruno Dey secara terbuka mengakui dia mengetahu adanya kamar gas di kamp Stutthof, meskipun bersikeras membantah jika dirinya bersalah.
Salah satu korban selamat dari holocust di kamp Stutthof, Marek Dunin-Wasowicz, menolak permintaan maaf Bruno Dey dipersidangan.
"Saya tidak bisa berkata-kata. Saya tidak ingin permintaan maafnya, saya tidak membutuhkannya," kata Dunin-Wasowicz.
Tag
Berita Terkait
-
Bubarkan Pesta Corona, Polisi Jerman Malah Diserang Ratusan Pemuda
-
Bunuh Dua Orang, Pria Jerman Anti-Yahudi Terancam Penjara Seumur Hidup
-
Putuskan Pensiun di Usia 29 Tahun, Andre Schurrle Bilang Begini
-
Eks Timnas Jerman Andre Schurrle Umunkan Pensiun di Usia 29 Tahun
-
Kucing Menengok Dipanggil Stardenburdenhardenbart, Memang Apa Artinya?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?
-
Kejagung Pastikan Silfester MatuniaTerpidana Kasus Fitnah Jusuf Kalla Jadi Target Operasi
-
Pasar Barito Digusur, Pedagang Dipindahkan ke Lenteng Agung: Begini Janji Manis Pemprov DKI
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati