Ilustrasi. (Ayotasik.com/Irpan Wahab Muslim)
Aksi protes anggota keluarga dalam video berduarasi 50 detik itu mencuat dan beredar di Media Sosial.
Dalam video itu, pria tersebut tidak terima jika anggota keluarganya dilakukan pemakaman sesuai protokol Covid-19, karena hasil Swab menunjukan pasien negatif.
Tidak hanya marah, sang pria itu juga melontarkan kata kasar dan makian serta menuding pihak rumah sakit sengaja menjadikan pasien positif guna mendapatkan uang.
"Orangtuaku tidak penyakit Covid tetapi dibilang penyakit Covid, supaya cair dana. Mereka tidak berani keluar untuk menemui kami," kata seorang pria dalam video berdurasi 50 detik sembari melontarkan kata-kata kasar yang ditujukan kepada pihak rumah sakit. [Muhlis]
Kontributor : Muhlis
Komentar
Berita Terkait
-
Makin Banyak Warga Jatim Sembuh dari Corona, Jumlahnya Makin Naik
-
Pilkada Medan 2020: Menantu Jokowi Bakal Direstui Maju Jadi Cawalkot?
-
RS Wiyung Sejahtera Bantah Tuduhan Manipulasi Status Covid-19 Demi Uang
-
Gereja Tetap Dibuka Meski Uskup Agung Medan dan 4 Pastor Positif Covid-19
-
Uskup Agung Medan Diduga Tertular Virus Corona melalui Piring Makan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri