Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan, menangkap tiga pelaku penembakan dan pembacokan yang menewaskan korban, Muslim (40).
Polisi juga masih memburu satu orang lagi yang masuk daftar pencarian orang alias buronan.
Ketiga pelaku yang diamankan di Mapolda Sumsel, Sabtu (25/7/2020), yakni Deni Afradi (36), Retno Herlambang (21), dan Mukroni (49).
Mereka semua merupakan warga kawasan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Hisar Siallagan mengatakan, tiga pelaku penembakan dan pembacokan telah dibekuk petugas di kawasan Tangga Buntung, Ilir Barat II, Kota Palembang, dini hari.
“Ketiga pelaku itu telah diamankan anggota Subdit III Jatanras Polda Sumsel bersama Polsek Ilir Timur II Palembang. Satu pelaku lainnya masih diburu anggota, identitasnya juga sudah kita kantongi,” ujar Hisar.
Selain tiga pelaku, petugas turut mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver. Pistol tersebut yang digunakan salah satu pelaku untuk menembak korban.
“Pistol itu yang menyebabkan korban meninggal dunia. Tersangka Deni yang menjadi eksekutor dalam kejadian itu. Sedangkan tersangka Retno dan Mukroni menunggu di atas sepeda motor,” ungkap dia.
Dalam kasus tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan korban meninggal dunia, ketiganya dijerat Pasal 170 KUHP. Ancaman paling lama penjara 12 tahun.
Baca Juga: Muslim Ditembak Mati dan Dibacok-bacok karena Utang Narkoba Rp 100 Juta
Diberitakan sebelumnya, Muslim tewas setelah ditembak dan dibacok oleh sekelompok orang misterius di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Para pelaku diperkirakan berjumlah lima orang.
Kejadian tersebut terjadi saat korban tengah istirahat di teras Mushola Abadan, Jalan Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Rabu (22/7/2020).
Seorang saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Feri (30), kejadian itu berlangsung cepat. Sehingga dirinya tak sempat menyelamatkan korban yang diserang lima orang tak dikenal itu.
Kelima pelaku itu datang menghampiri korban dengan mengendari sepeda motor. Salah satu pelaku langsung mengarahkan senjata api (senpi) ke arah paha kiri korban dan menembaknya.
Selanjutnya, para pelaku lainnya langsung membacok korban. Selain luka tembak, korban pun mengalami luka bacokan di bagian tangan, dada, leher, dan kepala.
“Itu (korban Muslim) paman saya. Lima orang tak dikenal yang menyerang paman saya itu membabi buta, sehingga saya cuma teriak saja,” ujar dia.
Berita Terkait
-
Muslim Ditembak Mati dan Dibacok-bacok karena Utang Narkoba Rp 100 Juta
-
Kesal Gegara Disuruh Makan, Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Tewas
-
Dikenal Sadis Saat Begal, HK Bacok Korban hingga Cacat Seumur Hidup
-
Terima Suap Rekrutmen Bintara, Dua Perwira Polisi Divonis 5 Tahun Penjara
-
Dor...! Muslim Tewas Ditembak dan Dibacok Sekelompok Orang Misterius
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun