Suara.com - Longsor di Bukit Pulai, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) menutupi sebagian badan jalan. Curah hujan yang tinggi diduga menjadi penyebabnya.
Material longsor, seperti reruntuhan tanah perbukitan dan pohon kayu, menutupi hampir sebagian badan jalan lintas Painan-Batangkapas.
Akibat tumpukan material longsor pada bagian badan jalan, membuat akses lalulintas dikawasan tersebut sedikit terganggu. Dimana, kendaraan roda empat tidak bisa melintas secara bersamaan dan berlawanan arah.
Menurut keterangan salah seorang pengendara, Randi (37), diketahui kejadian ini terjadi sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB saat kondisi hujan deras.
"Hujan deras terjadi mulai sejak siang tadi. Berkemungkinan pasti longsor terjadi ketika hujan deras berlangsung pada sore tadi. Karena, pagi tadi sebelum hujan belum ada terjadi longsor dikawasan itu," katanya seperti dilansir dari Covesia.com jaringan Suara.com, Minggu (26/7/2020).
Ia menambahkan, material longsor menutupi hapir sebagian badan jalan. Sehingga, kendaraan roda empat tidak bisa lewat bersamaan secara berlawanan arah.
"Akses jalan memang tidak macet. Tapi cukup mengganggu. Selain sedikit mengganggu, kondisi ini cukup berbahaya bagi pengendara motor melintas saat berlawanan arah," ujarnya.
Lanjutnya, sampai sekarang tumpukan material longsor masih menimbun badan jalan, dan belum ada terlihat upaya untuk membersihkan tumpukan material di badan jalan tersebut.
"Belum dibersihkan, tumpukan tanah bukit dan pohon tumbang masih menutupi bagian badan jalan," pungkasnya.
Baca Juga: 5 Bulan Talut Longsor di Jlagran Tak Diperbaiki, Umboro Tak Tenang di Rumah
Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Pessel, Hasnul Karim membenarkan, berdasarkan laporan, memang ada longsor di kawasan Bukit Pulai Kecamatan Batangkapas.
Namun katanya, kondisi longsor tidak terlalu parah dan akses jalanpun masih bisa dilewati, meski diketahui material longsor menutupi sebagian badan jalan.
"Benar ada longsor dan kondisi tidak terlalu parah. Karena, masih bisa dilewati pengendara. Baik, roda dua maupun roda empat," katanya.
Ia menambahkan, untuk membersihkan material longsor. Pihaknya, telah menghubungi pihak perawatan jalan dari PU Provinsi.
"Kita telah hubungi PU provinsi, dan meminta untuk membersihkan material longsor dengan alat berat. Berkemungkinan besok akan dibersihkan," pungkasnya.
Berita ini sebelumnya dimuat Covesia.com dengan judul "Longsor di Bukit Pulai Pessel, Material Longsor Tutupi Sebagian Badan Jalan"
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional