Suara.com - Khotbah Hari Arafah saat pelakasaan ibadah haji tahun 2020 akan diterjemahkan ke dalam 10 bahasa sebagai salah satu upaya untuk lebih jelas menyampaikan pesan perdamaian islam ke seluruh dunia.
Menyadur Saudi Gazzete, Minggu (26/7/2020), Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengatakan keputusan tersebut diambil sebagai salah satu upaya untuk menyampaikan pesan perdamaian islam kepada ke seluruh dunia.
Sheikh Sudais mengatakan bahwa ia sudah menambah jumlah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan khotbah pada Hari Arafah dari lima menjadi 10 bahasa.
Khotbah di Hari Arafah tahun ini akan disampaikan dalam 10 bahasa, yaitu Inggris, Melayu, Urdu, Persia, Prancis, Cina, Turki, Rusia, Hausa dan Bengali.
Khotbah tersebut juga dapat didengarkan melalui aplikasi khotbah Arafat dan juga pada platform Manarat Al-Haramain.
Sehikh Sudais juga mengungkapkan bahwa proyek tersebut adalah yang terbesar di dunia dan Kerajaan Arab Saudi siap untuk melakukannya selama tiga tahun ke depan.
Pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 ini sedikit berbeda karena dunia sedang dalam 'serangan' virus corona. Pemerintah Arab Saudi sangat membatasi jumlah jemaah haji yang diperbolehkan hadir.
Kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa 70 persen jemaah yang diizinkan untuk berpartisipasi tahun ini berasal dari warga asing di Arab Saudi sementara 30 persen sisanya akan menjadi jatah warga negara Saudi.
Jemaah dari warga negara Arab Saudi akan dipilih dari petugas kesehatan dan personel keamanan yang dinyatakan bebas dari virus corona.
Baca Juga: Hilang 3 Hari, Pria Ini Ditemukan Meninggal dalam Posisi Sujud
Warga asing di Arab Saudi yang ingin berpartisipasi harus berusia antara 20-50 tahun, dan yang belum pernah melaksanakan ibadah haji sebelumnya.
Arab Saudi juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari pengetesan Covid-19 sebelum berangkat dan selesai melaksanakan ibadah.
Para jemaah juga harus melaksanakan karantina selama 14 hari sebelum melaksanakan ibadah haji.
Dikutip dari Al Arabiya, jemaah haji hanya dapat minum air suci dari sumur Zamzam yang dikemas dalam botol plastik.
Selain itu, batu kerikil untuk lempar jumrah yang biasanya diambil sendiri oleh jemaah, sudah disediakan dalam bungkusan plastik dan sudah disterilkan sebelumnya. Para jemaah juga harus membawa alas ibadah atau sajadah sendiri.
Pihak berwenang mengatakan siapa pun yang berpartisipasi pada ibadah haji tidak akan diizinkan menyentuh Ka'bah. Jemaah juga harus mengenakan masker, menjaga jarak selama salat dan tidur di tenda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Lisa Mariana Diperiksa KPK: Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Bank BJB dari Ridwan Kamil
-
Mendagri: Bentuk Kepedulian Negara, Pemerintah Serahkan Bantuan Rumah ke Korban Unjuk Rasa Makassar
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Yusril Tegaskan TNI Tak Bisa Pidanakan Ferry Irwandi, Sarankan Dialog
-
Dave Laksono Dukung TNI, Ferry Irwandi: Negara dan Semua Perangkatnya Mengancam Saya!
-
Ditunjuk Dedi Mulyadi, Ini Tugas Utama Helmy Yahya Sebagai Badan Pengelola Rebana
-
15 Mobilnya Disita KPK, Satori Berdalih untuk Showroom dan Dibeli Sebelum Jadi Anggota DPR
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!