Suara.com - Dua orang Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang belum lama ini tewas mendapatkan santunan atas kejadian yang menimpa keduanya. Keluarga petugas bernama Taka (43) dan Jamaludin (50) menerima santunan dengan total senilai Rp 454,530 juta.
Bantuan ini diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota. Hadir juga dalam pemberian santunan ini keluarga dari Jamaludin dan Taka serta Gubernur Anies Baswedan sendiri.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan, kedua ahli waris menerima santunan masing-masing sejumlah Rp 227,265 juta. Terdiri dari santunan kematian karena kecelakaan kerja sebesar 48 kali upah yang dilaporkan, biaya pemakaman dan santunan berkala.
Selain itu pihaknya juga memberikan bantuan beasiswa untuk kedua anak almarhum Taka dengan total mencapai Rp 111 juta. Lalu kepada satu anak dari almarhum Jamaludin sebesar Rp 76,5 juta.
Agus mengatakan kejadian yang dialami oleh almarhum Taka dan Jamaludin merupakan kejadian kecelakaan kerja.
Karena itu, ahli warisnya berhak menerima santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja yang merupakan manfaat dari program JKK.
“Hari ini kami menyerahkan santunan secara simbolis kepada ibu Lastri dan ibu Evi selaku ahli waris yang dari masing-masing peserta," ujar Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7/2020).
Bantuan ini, kata Agus diharapkan mengangkat sedikit beban akan kekhawatiran keluarga setelah ditinggal sang pencari nafkah.
Ia berharap bantuan ini menjadi jaminan kehidupan keluarga termasuk pendidikan buah hati mereka.
Baca Juga: Sosok Anggota PPSU Korban Tabrak Lari di Mata Rekan-Rekannya
"Semoga santunan yang diterima dapat meringankan duka dan kejadian ini tidak lantas membuat keluarga yang ditinggalkan mengalami kesulitan ekonomi," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Anies yang turut menyerahkan santuan menyampaikan duka cita atas meninggalnya dua orang petugas PPSU tersebut.
Meski memberi bantuan, ia meyakini nilai yang diberikan tak akan setara dengan nyawa yang hilang.
“Saya juga ingin menyampaikan bahwa santunan sebesar apapun jumlahnya tak akan bisa menggantikan nyawa Taka dan Jamaludin, namun apa yang diberikan ini diharapkan meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," pungkasnya.
Diketahui, Taka, seorang petugas PPSU tewas setelah ditabrak oleh pengendara motor saat bekerja di kawasan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
Pelaku namun tidak menghiraukan kejadian ini dan langsung tancap gas meninggalkan Taka.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Kenal Libur di Hari Kemerdekaan, 'Pasukan Oranye' Maknai Merdeka di Jalanan Ibu Kota
-
PPSU Ditabrak di Tanjung Barat: Pengakuan Sopir Bikin Miris, Ternyata...
-
Pungli Rekrutmen PPSU Cipinang Muara: Lurah Bantah, Inspektorat Turun Tangan!
-
Pungli PPSU Jakarta Timur: DPRD Ungkap Calon Petugas Diminta Setor Rp2 Juta
-
Pungli Rekrutmen PPSU Sudah Lama Jadi Sorotan, Rano Karno Janji Berantas
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia