Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memeriksa adik Bupati Kutai Timur Ismunandar, Sri Wahyuni di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (28/7/2020).
Ismunandar sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka bersama istrinya Ketua DPRD Encek Ungaria dalam kasus korupsi infrastruktur di lingkungan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur tahun 2019-2020.
Sri Wahyuni akan diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Ismunandar.
"Kapasitas Sri Wahyuni sebagai saksi untuk tersangka ISM (Ismunandar)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, dikonfirmasi, Selasa (28/7/2020).
Selain Sri Wahyuni, penyidik turut pula memanggil sebanyak enam saksi dari unsur pejabat di Kabupaten Kutai Timur.
Namun, pemeriksaan mereka dilakukan penyidik bukan di Gedung KPK, Jakarta. Melainkan, meminjam Mapolres Samarinda, Kalimantan Timur.
Adapun mereka yakni Sekretaris Bapeda Kab Kutim Ahmad Fauzan; Kadisdik Kab Kutim Roma Malau; PPTK Muh Hasbi; Kepala Bapeda Kutim Edward Azran; PPK pada dinas PU Vera; dan Staf Disdik Kutim Aat.
Sementara, satu saksi lainnya yakni Edy Surya yang merupakan pegawai Isuzu Samarinda, turut diperiksa untuk Bupati Ismunandar.
"Bertempat di Mapolres Samarinda penyidik memeriksa saksi dari unsur Pemkab Kutim dan orang swasta," ujar Ali.
Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Kutai Timur dan Istri
Hanya saja, Ali belum dapat menyampaikan apakah yang akan ditelisik penyidik KPK terkait pemanggilan sejumlah saksi ini.
Ismunandar dan istrinya Encek, KPK juga telah menetapkan lima orang tersangka yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda), Musyafa; Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Suriansyah; dan Kadis Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur, Aswandini.
Sedangkan pemberi suap dari pihak kontraktor yakni Aditya Maharani dan Deky Aryanto.
Mereka ditangkap dalam operasi tangkap tangan yang digelar tim penindakan KPK sejak Kamis (2/7/2020) malam.
Dalam OTT itu, mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang Rp 170 juta, buku tabungan dengan nilai Rp 4,8 miliar dan deposito senilai Rp 1,2 miliar. Mereka dijerat dalam kasus dugaan korupsi Infrastruktur di lingkungan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur tahun 2019-2020
Berita Terkait
-
KPK Benarkan Tengah Selidiki Kasus Dugaan Korupsi di Jember
-
KPK Serahkan Aset Sitaan Koruptor Djoko Susilo Senilai Rp 20 Miliar ke TNI
-
KPK Siap Telusuri Aliran Dana Skandal Surat Sakti Djoko Tjandra
-
KPK Cium Adanya Korupsi di Kabupaten Jember, Sudah Ada Penyelidikan
-
KPK Resmi Tahan Hong Artha Tersangka ke-12 Proyek PUPR Tahun 2016
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik