“Kami terus berusaha untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas dan memastikan anak-anak bisa tetap terlibat aktif dalam pembelajaran yang menyenangkan dan meaningful. Kami juga memberikan aktifitas pendampingan bagi anak-anak untuk menjaga, supaya secara psikologis mereka tetap terjaga semangatnya dan bisa menikmati waktu meskipun harus di rumah saja,” ujar Kepala Sekolah SD Kristen Charis, Susane Ikawati, M. Pd, ketika dihubungi Suara.com, Minggu (26/7/2020).
Saat ini, SD Kristen Charis memberlakukan pembelajaran jarak jauh, karena mengutamakan keselamatan anak didik dan para guru di tengah pandemi. Menurut Susane, anak-anak didiknya tentu lebih senang belajar di sekolah.
“Tentu saja lebih suka di sekolah. Secanggih apapun sistem yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh, hal itu tidak akan dapat menggantikan secara penuh pemenuhan kebutuhan interaksi anak-anak saat mereka menghabiskan waktu di sekolah bersama guru dan teman-teman sebaya,” tambahnya.
Tak hanya kegiatan akademis di dalam sekolah, SD Kristen Charis juga memiliki program penting lainnya, yaitu kegiatan untuk berbagi yang secara rutin dilakukan setiap tahun. Kegiatan ini ditujukan bagi anak-anak dari sekolah lain.
“Sesuai dengan visi dari yayasan, kami berharap bisa memberikan pengaruh bagi pendidikan di Indonesia, termasuk bagi masyarakat di sekitar lingkungan sekolah,” ujar Susane lagi.
Kegiatan ini dimulai dengan Garage Sale, yang menjadi wadah bagi para murid dan orangtua untuk memberi berkat bagi masyarakat di lingkungan sekitar. Semua hasil penjualan dari Garage Sal, ditambah dengan dana dari sekolah dan para donatur lain, digunakan untuk kegiatan Mission Trip, yang merupakan kesempatan bagi anak-anak untuk berbagi dengan teman-teman di sekolah lain.
Adapun bentuk Mission Trip adalah mengajar adik-adik di level yang lebih kecil di sekolah lain, sekaligus menolong mereka untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
Berita Terkait
-
Hari Anak Nasional, Kemendikbud Gelar Kemah Karakter Visual Anak Indonesia
-
Sekolah SPK Menjaga Nilai-Nilai Budaya Indonesia
-
Kemendikbud Kaji Pembukaan Sekolah di Daerah Zona Kuning Corona
-
Kemendikbud: 79 Daerah Langgar Aturan Pembukaan Sekolah Saat Pandemi
-
Evaluasi Menuju Penyempurnaan Program Organisasi Penggerak
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap