Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Penguatan Pendidikan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puspeka Kemendikbud), dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2020, menyelenggarakan Kemah Karakter Virtual Anak Indonesia pada 6 sampai 9 Juli 2020 silam.
Salah satu sesi kegiatan ini menampilkan istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Franka Fraklin Makarim, yang membawakan pesan tentang penanaman pendidikan karakter pada anak.
Menurut Franka, selain menjadi media penanaman karakter, pembacaan cerita dan dongeng juga menjadi hal penting untuk anak Indonesia. Hal ini dikarenakan melalui cerita atau dongeng, anak bisa tertarik dan minat baca anak bisa tumbuh.
Oleh karena itu, Franka sangat menganjurkan orang tua agar bisa memberikan waktu lebih untuk membacakan cerita maupun dongeng untuk anaknya.
“Tidak ada alasan untuk tidak membacakan cerita karena tidak ada buku, bisa melalui online, pinjam dari perpustakaan, buku dari teman-teman, atau bahkan bisa bercerita mengenai pengalaman,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puspeka Kemendikbud, Herdarman, juga menambahkan bahwa cerita atau dongeng bisa menjadi media yang sangat efektif untuk mengajarkan karakter untuk anak.
“Bercerita bisa menjadi media efektif untuk mengajarkan karakter bagi anak Indonesia. Bukan hanya itu, membangun karakter baik antara kakak-beradik menjadi fokus penting, terutama di saat semua belajar di rumah,” ujar Hendarman.
Dalam salah satu sesi kegiatan Kemah Karakter Visual 2020 itu, Franka membawakan sebuah cerita dari buku yang berjudul “Ketika Gilang Ingin Seperti Kakak Sita”.
Buku berjudul “Ketika Gilang Ingin Seperti Kakak Sita” tersebut berisikan nilai-nilai karakter, seperti saling tenggang rasa antara kakak dan adik. Tak hanya itu, juga terkandung contoh sikap tekun dan pantang menyerah untuk mencari minat serta kesukaan diri masing-masing.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Kemendikbud Gelar Kemah Karakter Visual Anak Indonesia
“Cerita ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Ada adik yang suka mengagumi kakak dan mengikuti kakaknya, kakak menjadi panutan. Di sinilah kita bisa melihat bagaimana kakak menjadi panutan adik, hingga akhirnya adik dapat (berprestasi) menemukan dunianya sendiri,” tutup Franka.
Berita Terkait
-
Balet Cinderella, Dongeng Klasik yang Kembali Hidup di Atas Panggung
-
Demo di Depan Kantor Kemendikbud: Gemas Bongkar 'Dosa' Soeharto, Fadli Zon Jadi Sasaran
-
Pojok Literasi di Muara: Bukti Nyata Dongeng Bentuk Generasi Penerus yang Cerdas dan Berkarakter
-
Soal Kasus Laptop, Ahli Hukum Sebut Penghitungan Kerugian Negara Tidak Harus Berasal dari BPK
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman