Suara.com - Seorang pria di Florida membeli sebuah supercars Lamborghini Huracan dan benda mewah lainnya pakai uang hasil pinjaman federal yang dimaksudkan untuk membantu pelaku bisnis saat pandemi virus corona menyerang Amerika Serikat.
Menyadur The Straits Time, David T. Hines (29) dari Miami, didakwa melakukan penipuan bank, membuat pernyataan palsu kepada lembaga pemberi pinjaman dan terlibat transaksi yang melanggar hukum, menurut jaksa penuntut di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan Florida. Jika terbukti bersalah atas semua dakwaan, ia terancam hukuman penjara selama 70 tahun.
Pada bulan April, Hines bergabung dengan sejumlah pemilik bisnis lain yang mencari bantuan keuangan dari Program Perlindungan Paycheck, sebuah program pinjaman yang dibuat untuk membantu pelaku bisnis selama pandemi virus corona.
Dalam permohonannya, Hines mengatakan dia mengoperasikan empat bisnis dengan 70 karyawan dan memiliki biaya operasional bulanan 4 juta dolar AS (sekitar Rp 58,3 miliar).
Menurut pihak berwenang, pada bulan berikutnya, Hines mulai menerima uang dari program pinjaman tersebut. Dia menerima tiga pembayaran sejumlah 3.984.557 dolar ( Rp 58,1 miliar).
Ketika uang itu masuk, Hines terus mengajukan permohonan bantuan dana lebih banyak. Akhirnya, permintaannya mencapai 13.542.741 dolar (Rp 197,5 miliar), kata para pejabat.
Setelah mendapatkan uang tersebut, ia justru membelanjakannya untuk barang-barang mewah, jauh berbeda dengan laporan yang ia buat.
Berdasarkan tinjauan catatan keuangan Hines, terdapat pengeluaran besar-besaran yang mencakup pembelian perhiasan, mobil mewah, pakaian mahal, kunjungan ke resor di Miami Beach dan pengeluaran untuk situs web kencan, kata para pejabat.
"Tampaknya tidak ada tujuan bisnis untuk sebagian besar dari pengeluaran ini," Bryan Masmela, seorang inspektur pos AS, menulis dalam pernyataan tertulis yang menguraikan lebih dari selusin pembayaran Hines dari Mei hingga Juni.
Baca Juga: Penumpang Bersorak saat Seorang Wanita Diusir dari Pesawat karena Hal Ini
"Hies adalah pemilik bisnis yang sah, seperti jutaan orang Amerika, menderita secara finansial selama pandemi" jelas Chad Piotrowski selaku pengacara Hines.
Hines melakukan dua pembayaran pada bulan Mei dengan total 30.000 dolar (Rp437,6 juta) untuk seseorang yang diketahui sebagai 'Ibu,' kata para pejabat. Pada bulan yang sama, ia membayar lebih dari 4.000 (Rp 58,3 juta) dolar ke Saks Fifth Avenue.
Pada bulan Juni, Hines membayar lebih dari 7.000 dolar (Rp102 juta) ke Setai Hotel di Miami Beach, dan 8.500 (Rp 123,9 juta) dolar kepada perusahaan perhiasan Graff.
Pembelian terbesar tampaknya dilakukan pada 18 Mei, ketika Hines membeli satu unit Lamborghini Huracan berwarna biru dengan harga 318.497 dolar (Rp 4,6 miliar) di Miami Beach Utara. Dia mendaftarkan kendaraan tersebut atas nama salah satu bisnisnnya.
Menurut petugas, pengeluaran bulanan untuk perusahaan Hines rata-rata sekitar 200.000 dolar (Rp 2,9 miliar), jauh di bawah apa yang dia klaim pada aplikasi pinjaman federal.
Petugas juga mengungkapkan bahwa tidak ada catatan bisnis apapun di website perusahaan Hines - Unified Relocation Solutions LLC, Promaster Movers Inc., Cash In Holdings LLC dan We-Pack Moving LLC. Dua usahanya memang punya riwayat keluhan dari pelanggan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'