Suara.com - Yayasan Purna Bakti Naker (YPBN) diharapkan dapat turut membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran, sekaligus sebagai sarana untuk memberdayakan dan menyejahterakan para purna tugas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Hal ini dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, saat mengukuhkan sekaligus meresmikan pengurus YPBN, masa bhakti 2020-2023, di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, Rabu (29/7/2020).
"YPBN diharapkan dapat turut membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran, sekaligus sebagai sarana untuk memberdayakan dan menyejahterakan para purna tugas Kemnaker," kata Menaker, yang juga menjabat sebagai Dewan Kehormatan YPBN.
YBN didirikan oleh 16 Alumni Kemnaker, ASN/PNS aktif, dan masyarakat.
Ida minta agar pengurus YPBN memiliki perhatian dan kepedulian terhadap kebijakan dan program pemerintah, terutama dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, menciptakan, serta mengisi peluang dan kesempatan kerja.
Ida menjelaskan, YPBN adalah organisasi sosial yang independen non politik dengan berbagai kegiatan di bidang keagamaan, sosial, dan kemanusiaan.
"Tujuan utama YPBN adalah turut serta membantu pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam pengentasan pengangguran dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan dan pelatihan serta perluasan kesempatan kerja," katanya.
Dalam struktur organisasi YPBN, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2005-2009, Erman Suparno, bertindak sebagai Ketua Dewan Pembina. Ia didampingi dua anggota Dewan Pembina, yaitu Bambang Satrio Lelono dan Hery Sudarmanto.
Sementara itu, mantan Dirjen Binapenta dan PKK, Maruli A. Hasoloan, menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas YPBN, didampingi tiga anggota Dewan Pengawas yakni Budi Hartawan Soeharto, Fauziah, dan Mulyanto.
Adapun, Ketua Umum YPBN dijabat oleh Teguh Hendro Cahyono, dengan Wakil, Ketua Suhadi; Sekretaris, Hariyadi Agah; serta Wakil Sekretaris, Hanisah. Sedangkan Jaya Supandi dan Tarno dipercaya memagang posisi Bendahara Umum dan Wakil Bendahara.
Erman Suparno mengatakan, yayasan ini mengemban tugas sebagaimana diamanahkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
"Yayasan bergerak di bidang sosial, kemanusiaan dan pendidikan. Tapi yang jelas, fokus yayasan ini adalah membantu pemerintah dalam hal meningkatkan SDM sekaligus membantu pemerintah dalam pembangunan ekonomi mikro," kata Erman Suparno
Pengukuhan YPBN dihadiri oleh Plt. Dirjen Binapenta, Aris Wahyudi; Dirjen PHI dan JSK, Haiyani Rumondang; Plt. Dirjen Binwasnaker dan K3, Iswandi Hari; Kepala Barenbang, Tri Retno Isnaningsih; Karo Humas, Soes Hindharno; Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani; dan Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Kunjung Masehat. (*)
Berita Terkait
-
Ida Fauziyah Jadi Wisudawan Terbaik Program Doktor IPDN
-
Menaker Pastikan 2.000 TKA China Terapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
-
Jalin Kerja Sama, Kemnaker dan BUMN Sepakat Pekerjakan Disabilitas
-
Dukung Penanganan Covid-19, Menaker Bagikan 1,6 Juta Alat Kesehatan
-
Pengangguran di Banten Tinggi, Kemenaker: Ternyata Itu Lulusan SMK atau S-1
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar
-
UMP DKI 2026 Ditetapkan Rp5,7 Juta, Pramono Ungkap Formula Baru Era Prabowo
-
Pengamat Sorot Gebrakan Mendagri di Sumatra, Dinilai Perkuat Penanganan Bencana
-
Rawat Tradisi Lung Tinulung, HS dan Musisi Jogja Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera
-
3x24 Jam Berlalu, Gus Yahya Sebut Belum Ada Respons dari Rais Aam Soal Upaya Islah
-
Orang Dekat Prabowo 'Pecah Bintang', Dua Ajudan Setia Kini Sandang Pangkat Jenderal
-
Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Dipamerkan di Kejagung, Hasil Denda dan Rampasan Korupsi Kehutanan
-
Lewat BRIN, Bagaimana Indonesia Ikut Menentukan Cara Dunia Baca Ancaman Mikroplastik Laut?
-
Alarm Merah KPK: 60 LHKPN Pejabat Masuk Radar Korupsi, Harta Tak Sesuai Profil
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak