Suara.com - Beredar sebuah unggahan yang menyebut bahwa China melakukan uji vaksin di Indonesia karena kekurangan monyet.
Unggahan itu dibuat oleh sebuah Akun Facebook bernama Alexander Abu Taqi Mayestino dengan narasi sebagai berikut:
" HARGA MONYET CINA VERSUS HARGA MANUSIA INDONESIA
Perbandingan:
Di Indonesia negara ber-Pancasila yang berpenduduk sekitar 265 juta manusia, Jokowi dan timnya, menyatakan akan menguji coba vaksin ini ke sekitar 1.600 Manusia WNI.
Di negara Neo Komunis Cina yang tidak ber-Pancasila dan berpenduduk sekitar 1,4 milyar manusia (hampir 7 kali lipat jumlah penduduk Indonesia), mereka kekurangan Monyet untuk uji coba ini.
Di Cina:
Harga Mahal, Lab China Kekurangan Monyet
https://www.google.com/search…
Baca Juga: WHO: Kita Harus Belajar Hidup Berasama Virus Corona Covid-19
https://nkriku.com/harganya-mahal-lab-china-sampai-kekuran…/
Di Indonesia:
Jokowi: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Libatkan 1.620 Relawan (Manusia)
https://republika.co.id/…/jokowi-uji-klinis-vaksin-covid19-…
https://today.line.me/…/Bio+Farma+Tak+Sanggupi+Permintaan+J…
https://www.merdeka.com/…/butuh-1620-orang-relawan-uji-klin…
Bagaimana menurut anda"
Lalu benarkah jika China melakukan uji vaksin di Indonesia karena kekurangan monyet?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -jaringan Suara.com, status Facebook yang diunggah pada Rabi (26/7/2020) dengan membandingkan harga monyet di China dengan warga Indonesia memuat informasi yang salah.
Dalam perbandingan itu, pemilik status membingkai isu dari kabar tentang perusahaan China yang kekurangan monyet dan dibuat seolah-olah menjadi alasan untuk melakukan uji klinis vaksin pada manusia di Inonesia.
Pemberitaan tentang China yang kekurangan monyet untuk dijadikan bahan percobaan terjadi di laboratorium Yisheng Biopharma, sebuah laboratorium di China yang turut meramu vaksin virus corona.
Berita asli dalam unggahan tersebut bersumber dari Kompas.com yang melaporkan bahwa kekurangan sumber daya bahan percobaan berupa monyet dilatarbelakangi oleh harga monyet yang meningkat.
Peningkatan harga itu terjadi karena tingginya permintaan monyet dari laboratorium-laboratorium lain.
Sementara itu, isu yang menyebut bahwa warga negara Indonesia dijadikan kelinci percobaan vaksin virus corona adalah salah.
Menurut dr Dirga Sakti Rambe, vaksin corona sebetulnya sudah melalui uji klinis di China dan sudah menjadi standar operasional dalam pengujian vaksin secara klinis di Indonesia sebelum disebarluaskan.
Kesimpulan
Dari hasil penelusuran di atas, unggahan yang menyebut bahwa China melakukan uji cooba vaksin di Indonesia karena kekurangan monyet adalah konten yang menyesatkan. Hal itu karena menggabungkan dua berita yang memuat isi dan subjek yang berbeda untuk dibingkai menjadi isu baru.
Berita Terkait
-
WHO: Kita Harus Belajar Hidup Berasama Virus Corona Covid-19
-
Ilmuwan Amerika Sebar Resep Vaksin Covid-19, Pengguna Diminta Racik Sendiri
-
CEK FAKTA: Benarkah Gibran Akan Tantang Rocky Gerung Debat Terbuka?
-
Ilmuwan Amerika Racik Vaksin Covid-19 Sendiri, Langsung Dipakai ke Tubuh
-
Lambungkan Reels, Instagram Bajak Artis TikTok?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Pendidikan Zita Anjani, Stafsus Presiden Batalkan Ngisi Seminar di Unpad Tapi Malah Ngegym
-
Usut Kuota Khusus hingga Haji Furoda, KPK Sebut Kapusdatin BPH Saksi Penting, Apa Alasannya?
-
Kunjungi Sekolah Rakyat, Prabowo Nostalgia Zaman Akmil: Saya Dulu Satu Kamar 60 Orang
-
Kakak Hary Tanoe Melawan usai Tersangka, Ini Alasan KPK Santai Digugat Rudy Tanoesoedibjo
-
Soroti Public Speaking Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Mahfud MD Geleng-Geleng Kepala: Keliru Tuh!
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi