Suara.com - Pemberlakuan aturan ganjil genap kendaraan di DKI Jakarta bakal berpotensi meningkatkan volume penumpang transportasi umum.
Jika tidak segera diantisipasi, protokol kesehatan di dalam transportasi umum pun bakal terabaikan.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan, jika aturan gage diberlakukan, maka sebaiknya kapasitas pada masing-masing transportasi umum pun harus ditambahkan.
Sebab, jika tidak terkoordinasi malah nantinya tidak ada jaga jarak (physical distancing) di dalam transportasi umum itu sendiri.
"Kenaikan ini bila tidak diantisipasi dengan penambahan kapasitas bus dan gerbong akibatnya akan menambah kepadatan dan meningkatkan potensi terabaikannya jaga jarak dan terjadi kondisi yang tidak ideal dalam jumlah penumpang per gerbong atau per bus," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Senin (3/8/2020).
Selain menata integrasi dengan pengelola transportasi umum, sebaiknya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga bisa memastikan perusahaan yang beroperasi untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) kepada karyawannya.
Jadi bagi para karyawannya yang kena aturan gage, maka lebih baik bekerja dari rumah.
"Para pegawai yang memang memenuhi kriteria untuk bekerja di kantor (tidak ada komorbiditas dan dinyatakan sehat lewat test covid) bila memiliki kendaraan pribadi maka izin kerjanya disesuaikan dengan aturan ganjil genap," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan, jika saat ini pilihan WFH menjadi opsi utama dalam situasi pandemi yang tak jelas kapan akan selesainya.
Baca Juga: Epidemiolog Sarankan Ganjil Genap Terintegrasi dengan Jadwal Jam Kantor
"WFH itu opsi utama dalam situasi pandemi yang belum terkendali seperti saat ini. Setidaknya sampai akhir tahun ini," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Kegelisahan Budi Arie Sebelum Dicopot Prabowo, Sampai Cari Bocoran Isi Pertemuan di Hambalang
-
Buntut Hina Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Larang Putranya Main Instagram
-
Siapa Rudy Tanoe? Tersangka Korupsi Bansos, Lawan KPK Lewat Praperadilan!
-
Bali Diterjang Banjir Maut, Media Asing Sorot 6 Korban Tewas dan Sampah Penyumbat Jadi Biang Kerok
-
Didampingi Pacar Baru Hadapi Kasus RK di Bareskrim, Lisa Mariana: Aku Siap Jawab Semua Pertanyaan!
-
KPK Ungkap Agen Travel Terancam Tak Dapat Kuota Haji Jika Tak Bayar Setoran ke Kemenag
-
7 Pekerja Masih Terjebak, Freeport Buat Lubang untuk Kirim Makanan
-
Aset Koruptor Bakal Disita Negara? DPR Janji Pembahasan RUU Perampasan Aset Super Terbuka
-
Bicara di DPR, Habib Muhsin Alatas Usul BPIP Harus Bebas dari Pengaruh Orang-orang Politik
-
Mahfud MD Terus Terang: Nadiem Makarim Orang Bersih, Tapi..