Suara.com - Polisi meringkus delapan tersangka terkait kasus pembacokan yang menewaskan seoraeng remaja berinisial EM (19) di Jalan Budi Mulia, Gang B4 RT 11, RW 07, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (1/8/2020).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto merinci, para tersangka berinsial OA (18), CAN (18), ES (18), W (30), FR (17), AL (17), MLD (17), dan N (14). Sementara itu, dua orang pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
"Atas Kejadian tersebut pelaku berjumlah 8 orang dan di antaranya 4 orang di bawah umur. Pelaku dua orang lagi masih dalam pengejaran," kata Budhi, Senin (3/8/2020).
Budhi mengatakan, insiden berdarah ini bermula saat korban bersama tiga rekannya datang ke lokasi kejadian untuk bertemu dengan tersangka MLD. Di lokasi yang tepatnya berada di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pademangan itu, korban dan tersangka MLD hendak menyelesaikan masalah.
"Sebelumnya mereka sempat berkelahi," sambungnya.
Tak disangka, dalam persamuhan tersebut, MLD beserta kroninya malah mengeroyok korban. Para tersangka tak hanya memukuli, mereka juga menyabet EM dengan sebilah celurit.
EM langsung roboh bersimbah darah di lokasi kejadian. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa EM tidak tertolong dan tewas seketika.
"Korban EM tergeletak (sabetan celurit) mengenai pangkal paha sebelah kanan kemudian oleh teman korban bernama Agung dan Nofri langsung membawa korban ke RSUD namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia," beber Budhi.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 Ayat 3 dan 358 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP.
Baca Juga: Selain Bunuh Istri, Safaat Bacok Anaknya karena Dendam Pernah Ditiban Kursi
Berita Terkait
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang