Suara.com - Telinga satu tenaga kerja Indonesia hampir putus setelah mengalami penyiksaan yang dilakukan sang majikan dan dua anaknya di Taman Desa Pantai 2, Malaysia.
Menyadur The Star, Selasa (4/8/2020), perempuan 31 tahun itu berhasil diselamatkan polisi pada Sabtu (1/8) akhir pekan lalu, pukul 20.45 waktu setempat.
Kepala Departemen Investigasi Kriminal Perak (CID) SAC Anuar Othman menyebut pelaku adalah perempuan berusia 52 tahun.
Tindak penyiksaan itu, kata Othman, dilakukan bersama kedua anaknya yang masing-masing berusia 23 dan 17 tahun.
Kekinian, Departemen Investigasi Kriminal telah menangkap ketiga pelaku. Penyelidikan masih dilakukan dalam kasus kekerasan ini.
"Korban dilaporkan tidak mendapat gaji selama periode bekerja (sejak Agustus 2019)," jelas Anuar Othman.
"Majikannya juga mengurung korban di dalam rumah, dan memaksanya kerja setiap hari."
"Telinga korban juga hampir sobek akibat penyiksaan tersebut," tambahnya.
Para pelaku untuk sementara akan ditahan hingga Kamis. Sementara TKI perempuan sudah dikirim ke tempat penampungan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Alasan Malaysia Tak Wajibkan Pengguna Kendaraan Pribadi Pakai Masker
Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan undang-undang bagian 12 dari Anti-Perdagangan Orang dan Anti-Penyelundupan Migran Act 2007 (ATIPSOM).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak