Suara.com - Kepolisian Singapura menangkap seorang pria yang kedapatan menyembunyikan narkoba di dalam buah labu.
Menyadur Channel News Asia, pria berusia 64 tahun ini diringkus pada Senin (3/8) di Clementi Avenue.
Dari tangan pelaku, pihak berwenang berhasil mengamankan tablet heroin dan ekstasi senilai 30.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 319 juta.
Biro Narkotika Pusat (CNB) mengatakan para petugasnya dikerahkan di kawasan Clementi Avenue 5 pada Senin (3/8) malam untuk mengamati pria itu.
Ketika petugas telah berjaga-jaga, si pria terlihat melintas daerah perumahan sembari membawa keranjang brisi sayuran.
Petugas CNB langsung menangkap pria tersebut dan menemukan sekitar 0,4 gram heroin, 1 gram ekstasi, dan uang tunai sebesar 2.276 dolar Singapura atau sekitar Rp 24 juta.
Pria tersebut kemudian dibawa ke kediamannya yang berada di perumahan tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dari sini, petugas menemukan dua buah labu yang masing-masing berisi 240 gram heroin dan 500 tablet ekstasi.
Selain itu, petugas juga menemukan sekitar 0,3 gram dan 0,5 gram heroin di dalam kediaman pelaku.
Baca Juga: Nekat Bawa Sabu ke Tahanan, Emak-emak di Medan Susul Suami Masuk Penjara
Jumlah total heroin yang disita dalam operasi ini cukup untuk memberikan persediaan kepada 114 pecandu narkoba selama seminggu.
Ini merupakan kasus penyembunyian obat-obatan terlarang di dalam buah yang dilaporkan dalam dua pekan terakhir di Singapura.
Pada 21 Juli lalu, sebuah operasi CNB menangkap seorang pengedar yang menyembunyikan ekstasi, ketamine, dan narkotika lain di dalam kelapa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Prabowo Mau Tata Ulang Kota, DPR: Perlu Tangan Besi Lawan Cengkeraman Pengusaha
-
Pemerintah Targetkan Sampah Bantargebang Hilang 2 Tahun, Pramono Tinggal Tunggu Arahan Bangun PLTSa
-
Panglima TNI Rotasi 187 Perwira Tinggi, Mayoritas dari Angkatan Darat
-
Saksi Sebut Pertamina Gunakan Kapal Jenggala Bango karena Stok Gas Kritis
-
Ancaman Wabah Mengintai Pengungsi Bencana Sumatra, Pakar Ingatkan Risiko ISPA hingga Kolera
-
Yahya Cholil Staquf Klarifikasi Dana Rp100 Miliar PBNU, Konsesi Tambang dan Isu Zionis
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte