Suara.com - Kawanan perampok menggasak uang tunai Rp 170 juta beserta perhiasan berharga di kawasan Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (8/4/2020).
Ternyata aksi itu dilakukan di sebuah Warung bernama Toko Hasibuan milik pasangan suami istri, yakni Zulhan Efendi (40) dan Haryanti (34).
Jurnalis Suara.com coba menelusuri tempat kejadian perkara pada Rabu (5/8/2020). Warung itu terletak di Jalan Pule, RT.04/RW.08, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Tampak kondisi warung tetap buka dan para pegawai tetap melayani para pelanggan usai kejadian perampok tersebut. Tak ada garis polisi melintang di sekitar TKP.
Para pelanggan pun terlihat hilir-mudik berbelanja di warung pasutri tersebut. Semua terlihat berjalan normal.
Pegawai yang ditemui Suara.com mengatakan, aksi perampokan di warung sekaligus rumah bosnya tersebut terjadi pada Selasa (4/8/2020) dini hari.
"Kemarin memang kejadiannya. Cuma saya enggak melihat langsung soalnya masih tidur," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Ciracas Iptu Wahyudi sebelumnya mengatakan, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Menurutnya, saat beraksi para pelaku menyekap korban.
"Korban disekap di dalam rumah saat peristiwa itu terjadi," kata Kanit Reskrim Polsek Ciracas Iptu Wahyudi seperti dilaporkan Antara.
Baca Juga: Gasak Uang Rp 170 Juta, Perampok Sekap dan Ikat Ibu dan Anak di Ciracas
Dari keterangan korban, para perampok itu berjumlah lima orang.
"Pelaku datang menggunakan mobil Grandmax lalu masuk ke dalam rumah korban dengan cara merusak kunci samping rumah," kata Wahyudi.
Setelah berhasil masuk, kata dia, pelaku menyekap korban dengan cara mengikat tangan dan kaki menggunakan kabel tis.
"Bahkan anaknya juga ikut diikat dan mengancam menggunakan senjata tajam apabila berontak," katanya.
Usai melumpuhkan pemilik rumah, pelaku mengambil uang tunai Rp170 juta, cincin emas, tiga unit telepon genggam serta sejumlah barang dagangan.
Berita Terkait
-
Nyanyian 2 Tersangka Ungkap Jaringan Perampokan Bersenpi di Sumsel
-
Dari Pangkat Aiptu hingga Bripka, Identitas 15 Polisi di Medan Buronan Kasus Perampokan Modus COD
-
Komplotan Perampok Berpistol Gagal Beraksi Di Minimarket Jaksel, Pegawai Dibacok
-
Astaga! Beraksi 7 Kali, Ini Tampang Enam Pelaku Sindikat Perampok Mobil Taksi Online Modus Racun Kecubung
-
Beraksi Tujuh Kali, Ini Tampang Enam Pelaku Sindikat Perampok Mobil Taksi Online Modus Racun Kecubung
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Patut Diacungi Jempol, Perempuan Ini Berani Tegur Oknum Polisi Usai Jadi Korban Catcalling
-
Nasib Sahroni-Nafa Urbach hingga Uya Kuya di Ujung Tanduk, MKD DPR Resmi Gelar Sidang
-
Blak-blakan Prabowo: Ini Tugas Utama yang Saya Berikan ke Kapolri Sejak Hari Pertama!
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri