Suara.com - Kepolisian India menemukan setidaknya 235 orang di kota Prakasam, negara bagian Andhra Pradesh, kecanduan mengonsumsi cairan hand sanitizer seusai adanya larangan penjualan alkohol.
Menyadur India Times, Kamis (6/8/2020), pemerintah negara bagian telah melarang penjualan alkohol dan minuman keras sebagai upaya untuk menekan sebaran virus corona.
Pejabat kepolisian Andhra Siddhart Kaushal mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi orang-orang yang sengaja menenggak hand sanitizer sebagai ganti dari miras.
"Kami sedang dalam proses mengidentifikasi lebih banyak orang. Ini adalah proses yang berkelanjuran dan kami terus terlibar dengan mereka, menasehati mereka dan mengedukasi tentang bahaya konsumsi sanitizer," ujar Kaushal.
Kaushal menyebutkan otoritas berwenang di Prakasam masih melarang penjualan minuman keras. Akibatnya, toko alkohol di daerah ini tutup.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah wabah virus corona meluas ini membuat para pencandu di daerah ini kewalahan, sebab mereka terbiasa minum miras setiap hari.
"Seorang pengemis memberi mereka ide untuk mengonsumsi hand sanitizer. Jika yang varian gel harganya mahal, hand sanitizer cair lebih murah dibandingkan minuman keras," katanya.
Polisi lalu menahan para pencandu hand sanitizer dan memberikan konseling kepada mereka.
"Kami memberi tahu mereka bagaimana bahan kimia berbahya dan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari," ujar Deputi Polisi Andhra Prakash Rao.
Baca Juga: Isap Shisha Bersama, 24 Orang Terinfeksi Virus Corona
Hasil penyelidikan menunjukkan jumlah pecandu cairan pembersih di wilayah ini mungkin lebih banyak mengingat tidak semua berhasil diidentifikasi.
Satu pekan sebelumnya, 16 orang di daerah Prakasam khususnya desa Kurichedu meninggal dunia karena oplosan hand sanitizer sebagai ganti miras yang tak tersedia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta