Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan kronologi pembunuhan sadis terhadap Astrid Oktaviani (36) yang dilakukan tersangka Faiq Maulana (37) di salah satu kamar apartemen di kawasan Margonda, Depok.
Terungkapnya kasus ini, Faiq ternyata telah menjalin hubungan dekat dengan korban selama tiga tahun terakhir. Keduanya memiliki hubungan dekat setelah masing-masing berstatus sebagai duda dan janda.
Yusri mengungkapkan selama menjalin hubungan dekat, keduanya kerap terlibat cekcok. Faiq kerap cekcok dengan Astrid lantaran cemburu ketika korban didekati pria lain.
"Tersangka FM dengan korban AO sudah berhubungan dekat sejak 3 tahun yang lalu. Korban AO sering juga berhubungan dengan orang lain sehingga tersangka FM marah dan cemburu karena korban AO susah untuk dinasehati agar jangan berhubungan dengan orang lain," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (6/8/2020).
Faiq yang merasa kesal dengan ulah Astrid yang sulit dinasehati akhirnya merencanakan untuk memberi pelajaran keras. Duda tersebut lantas mengajak Astrid untuk bertemu sebelum akhirnya menghabisi nyawanya.
"Sebelumnya (tersangka Faiq) sudah menyiapkan serta membawa palu karet dan lakban bening yang dimasukkan kedalam tas jinjing," ujar Yusri.
Pada Selasa (4/8) sekira pukul 13.00 WIB, Faiq menghubungi Astrid untuk bertemu. Faiq selanjutnya menjemput Astrid di Stasiun Depok Baru.
"Tersangka berboncengan dengan korban menggunakan sepeda motor milik korban menuju ke Mares (Margonda Residence) V untuk melepas rasa kangen serta membicarakan masalah agar korban jangan berhubungan dengan pria lain," ungkap Yusri.
Namun, saat Faiq berupaya menasehatinya, korban justru ngeyel seraya berbaring tengkurap di atas kasur. Saat itu, Faiq yang tersulut emosinya lantas mengambil palu karet yang telah disiapkannya dan memukul kepala Astrid hingga pingsan.
Baca Juga: Siapkan Palu dan Lakban, Aksi Sadis Duda Pembunuh Janda Astrid di Apartemen
"Pada pukulan pertama korban masih sempat melawan yang akhirnya dipukul kembali oleh tersangka secara terus-menerus hingga membuat korban pingsan. Kemudian tersangka melakban mulut korban serta mengikat tangan dan kaki korban dengan tali sepatu," kata dia.
Usai melakukan penganiyaan tersebut, Faiq lantas melarikan diri. Namun, sebelum meninggal korban Faiq terlebih dahulu membawa harta benda yang dimilikinya.
"Tersangka lalu mengambil HP dan cincin yang ada di tas korban serta kunci kontak sepeda motor, lalu pergi keluar kamar dan keparkiran untuk mengambil sepeda motor milik korban," kata Yusri.
Jasad Astrid ditemukan tak bernyawa secara tragis. Saat ditemukan pada Selasa (4/8/2020) lalu, korban tewas dengan posisi tertelungkup di atas ranjang kamar apartemen. Mulut korban dilakban serta tangan dan kaki terikat.
Kasus ini terbongkar setelah polisi menelusuri jejak Faiq mulai dari indekos hingga tempat kerjanya.
Tak berselang lama setelah penemuan mayat korban, polisi akhirnya meringkus Faiq di tempat persembunyiannya di kawasan Bekasi.
Berita Terkait
-
Seorang Transpuan Jadi Tersangka Kasus Penemuan Mayat Perempuan Setengah Telanjang di Apartemen Cipulir
-
Kondisi Setengah Telanjang, Polisi Cari Orang Terakhir Bertemu Mahasiswi asal Cirebon yang Tewas di Apartemen Cipulir
-
Tunggu Hasil Autopsi, Polisi: Penemuan Mayat Perempuan di Aprtemen Cipulir Belum Bisa Dibilang Gegara Over Dosis
-
Mayat Wanita Setengah Telanjang Ditemukan di Apartemen Cipulir, Polisi Amankan Bong dan Plastik Klip Diduga Sisa Sabu
-
Ditemukan Dalam Kondisi Setengah Telanjang, Mayat Perempuan di Apartemen Cipulir Diduga Tewas 4 Hari Lalu
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target