Suara.com - Seorang pria bersenjata telah menyandera sejumlah orang di sebuah bank yang terletak di Prancis utara pada Kamis, (6/8). Penyandera diyakini merupakan simpatisan islam.
Menyadur National Post, pelaku awalnya menangkap enam orang yang ada di bank, namun melepas tiga diantaranya.
Insiden ini terjadi di salah satu cabang bank Bred, berlokasi di kawasan pelabuhan Le Havre. Cabang tersebut berada di lantai dasar apartement berlantai enam.
Seorang pejabat senior polisi setempat mengatakan penyandera menyatakan dirinya mendukung perjuangan Palestina. Ia juga sempat meminta motor dan akses jejaring sosial.
Perwakilan polisi setempat mengatakan penyandera merupakan pria berusia 34 tahun dengan riwayat kesehatan mental. Ia telah masuk ke dalam daftar pengawasan dinas keamanaan.
"Kami tahu bahwa dia telah diradikalisasi dan menderita penyakit kejiwaan yang serius," ujar Yves Lefebvre, kepala serikat polisi SGP Unite.
Polisi juga menambahkan senjata yang dibawa pelaku adalah pistol.
Menyerah setelah hampir 6 jam
Penyandera yang menenteng revolver itu akhirnya menyerah setelah hampir enam jam beraksi, menurut laporan 9News.
Baca Juga: Intip Mewahnya Destinasi Bulan Madu Putri Beatrice di Prancis Selatan
Sebuah unit intervensi khusu yang dibawa ke Normandia dari Paris menghabiskan waktu berjam-jam untuk bernegosiasi dengan penyandera sebelum ia menyerah dan diringkus.
Dalam penyanderaan yang terjadi kota berpenduduk 170.000 orang ini, si pelaku awalnya membebaskan dua sandera. Tak lama kemudian, orang ketiga juga dilepaskan, mengutip DW.
Sementara tiga sandera terakhir, dibebaskan tak lama sebelum pelaku menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Semua tawanan tidak terluka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
PBNU Tegaskan Tak Terlibat Korupsi Kuota Haji, Dukung Penuh KPK
-
YLBHI Kritik Keras Iklan Prabowo di Bioskop: Disebut Upaya Propaganda Mirip Pemimpin Otoriter
-
Isu Reshuffle Lagi, Mahfud MD Dikabarkan Jadi Menteri Kabinet Prabowo
-
Muncul Wacana Mahfud MD Jadi Jaksa Agung: Budi Arie dan Silfester Mendadak Pingsan
-
Istana Turun Tangan, Bantah Keras Tim Reformasi Polri Jadi 'Algojo' Kapolri
-
Sesuai Arahan Prabowo, Guru dan Tenaga Pendidik Bakal Dapat MBG
-
Skandal Kuota Haji: Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK
-
Serius atau Cuma Gimmick? Koalisi Sipil Beberkan 9 'PR' Reformasi Total untuk Polri
-
Masih Pikir-pikir Turunkan Cukai Rokok, Menkeu Purbaya: Katanya Ada yang Main-main?
-
Disorot Publik, Mendagri Tito Minta Tunjangan Perumahan DPRD Dievaluasi