Suara.com - Sebuah foto yang memperlihatkan tiga petugas pemadam kebakaran yang mencoba memadamkan api di sebuah gudang di pelabuhan Beirut, Lebanon, viral yang diklaim itu adalah momen terakhir mereka.
Menyadur News.co.au, Jumat (7/8/2020), foto-foto momen terakhir tiga petugas pemadam kebakaran tersebut, yang diverifikasi oleh Storyful, diambil beberapa saat sebelum orang yang mengambil foto itu juga dinyatakan meninggal, menurut pihak berwenang.
Tiga petugas pemadam kebakaran tersebut adalah Jo Noon, Methal Hawwa dan Najib Hati disebutkan sebagai bagian dari tim respons cepat yang beranggotakan 10 orang yang bergegas ke kobaran api besar di gudang.
Najib Hati, yang hanya mengenakan kaos putih, langsung menuju sumber api di gudang, hingga tidak punya waktu untuk mengenakan seragamnya.
Sebuah video yang beredar di media sosial, juga diverifikasi oleh Storyful, menunjukkan ketiga petugas pemadam kebakaran tersebut sedang berusaha membuka pintu gudang yang terbakar, tak lama sebelum meledak. Salah satu pria dapat didengar mengatakan "minta bantuan".
Foto yang memilukan tersebut diambil beberapa saat sebelum api menyulut ribuan ton amonium nitrat, yang disimpan di sebuah gudang di pelabuhan Beirut sejak 2013.
Gubernur Beirut, Marwan Abboud, seperti dikutip oleh media setempat mengatakan 10 petugas pemadam kebakaran yang berada di tempat kejadian meninggal.
Ledakan tersebut, yang menimbulkan asap berbentuk jamur berwarna merah darah di langit, menewaskan sedikitnya 150 orang dan menyebabkan lebih dari 5.000 orang terluka.
Ledakan dan potensi kelalaian berkaitan dengan penyimpanan ribuan ton amonium nitrat itu memicu protes di Beirut pada Kamis (6/8/2020) malam waktu setempat.
Baca Juga: Menlu Retno Ungkap Kondisi Terkini WNI di Lebanon Usai Ledakan di Beirut
Petugas keamanan Lebanon menembakkan gas air mata untuk membubarkan puluhan pengunjuk rasa anti-pemerintah, yang marah oleh ledakan dahsyat itu dan mengatakan itu adalah contoh lain dari ketidakmampuan pemerintah.
Para pengunjuk rasa juga menimbulkan kebakaran, merusak toko-toko dan melemparkan batu ke pasukan keamanan, menurut Kantor Berita Nasional yang dikelola pemerintah.
Menurut laporan NNA, polisi membalas dengan gas air mata untuk membubarkan para demonstran dan melukai beberapa diantaranya.
Pihak berwenang Lebanon mengakui ledakan itu dipicu oleh api yang menyulut 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang hingga menyebabkan ledakan dahsyat.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana bahan yang sangat eksplosif itu dapat dibiarkan begitu lama tanpa jaminan.
Ledakan itu terjadi saat Lebanon mengalami krisis ekonomi terparah sejak perang saudara antara tahun 1975-1990.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah