Suara.com - Musisi dan drummer Superman Is Dead (SID) Jerinx mengaku bahwa dirinya tidak hanya dilaporkan ke polisi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Sosok yang disebut sebagai "kakek jenius" pun menyeretnya ke jalur hukum.
Hal ini diungkapkan Jerinx dalam unggahan di Instagram, pada Jumat (7/8/2020).
"Setelah dilaporkan IDI, saya juga dilaporkan oleh kakek jenius. Link di bio saya. Tinggal nunggu laporan dari Tiang Listrik, Najwa, Soundrenaline & rumpun ksatria Kemang aja nih," tulis @jrxsid.
Kakek jenius yang disebutkan oleh Jerinx membuat warganet penarasan. Mereka pun bertanya-tanya.
Seperti komentar yang ditulis oleh @uye_uyee, "Kakek jenius sapa bli?"
Siapa sosok kakek jenius yang melaporkan Jerinx?
Tokoh masyarakat Kuta, Made Karang atau dikenal De Karanx adalah sosok yang diduga "kakek jenius".
Pasalnya, De Karanx memolisikan Jerinx atas dugaan pencemaran nama baik di media sosial. Hal ini berdasarkan catatan pemberitaan daring.
Selain dilaporkan IDI, Jerinx juga dilaporkan oleh Made Karang.
Baca Juga: Jerinx SID Minta Maaf ke IDI Bukan Karena Takut, Tapi...
Dilansir Hops.id -- jaringan Suara.com, Jumat (7/8/2020), Polda Bali mengungkapkan bahan pelaporan dari De Karanx adalah video Made Karang yang melarang membawa dan minuman beralkohol di Pantai Kuta pada Juli lalu.
Jerinx mempersoalkan video tersebut. Ia tidak dapat menerima pernyataan De Karanx.
Personel band SID ini mengajak masyarakat untuk datang saja ke Pantai Kuta dan mempersilahkan minum alkohol. Bahkan pada unggahan itu, Jerinx menyebutkan Made Karang dengan sebutan "orang tua beg*".
"True normal di Pantai Bali Selatan (Kuta, Seminyak, Canggu, dll) sudah menyala. Silahkan ramikan lagi dan temukan kembali kemanusiaan Anda. Dan saya serius jika ada bapak-bapak bernama De Karank melarang anda minum alkohol di pantai, bilang sama dia JRX mengizinkan Anda minum alkohol di pantai," tulis Jerinx.
"Jika dia tidak terima, suruh dia cari saya di Twice Bar atau saya cari dia di Mimpi Bungalow! Udah tua masih saja beg*," imbuhnya.
Sebelumnya, Jerinx menjalani pemeriksaan di Polda Bali atas kasus pencemaran nama baik pada Kamis (6/8/2020). Dia dilaporkan ke polisi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025