"Jadi, kelebihan guru itu dia memiliki perasaan terhadap siswa. Mereka mendidik, mengajar. Mereka membentuk karakter kita, siswa-siswa Indonesia," pungkasnya.
Video tersebut memperoleh banyak respon dari warganet. Hingga Senin (10/8) siang, rekaman berdurasi 2.17 menit itu telah disaksikan lebih dari 600 ribu kali.
Bahkan warganet memberikan 20 ribu retweet, 49 ribu like dan hampir 700 komentar. Ada netizen yang setuju dengan pernyataan siswa tersebut, tapi sebagian yang lain tidak sependapat.
"Setuju. Lihat adik SD sekolahnya cuma dikasih tugas, disuruh baca buku, disuruh ngerjain kegiatan ini itu, terus divideo dikirim sama gurunya. Emang cukup buat bangun karakter? Selama dirumah juga ku lihat dia jarang interaksi (online) sama teman-temannya. Lebih khawatir aja sama perkembangan dia," kata @mochimaw.
"Sekarang, pelajar hanya mengeluh tanpa ada solusi. Mengeluh internet susah. IG lancar, youtube terus. Jadi yang terpenting apa? Semua tinggal prioritas kan? Ngomong internet mahal, motor sekeluarga masing-masing punya. Ya, penting juga motor, lalu prioaritas mana motor dan pendidikan," komentar @penulistintalid.
Video selengkapnya dapat disaksikan di sini.
Sebagaimana kita ketahui, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diterapkan oleh pemerintah untuk tetap dapat mendidik anak-anak di tengah masa pandemi virus corona atau COVID-19. Namun langkah ini menuai pro kontra.
Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa kementeriannya tengah mempersiapkan kurikulum darurat yang akan segera dirilis dalam waktu dekat.
Ia mengklaim bahwa kurikulum ini lebih sederhana daripada kurikulum sebelumnya.
Baca Juga: Catur Feriyanto, Siswa Grobogan Jadi Kuli Bangunan Buat Belajar Online
Pengumuman itu ia paparkan pada Rabu (5/8/2020). Ia mengatakan bahwa kemeteriannya dituntut untuk bisa menyusun kurikulum dalam waktu singkat demi mengatasi permasalahan pemebelajaran selama pandemi.
"Kita ditantang untuk merevisi kurikulum yang biasanya minimal untuk merubah itu tiga tahun. Kita dipaksa untuk melakukannya dalam waktu 2-4 bulan. Alhamdulillah beberapa hari ke depan kami akan meluncurkan kurikulum covid, kurikulum darurat," kata Nadiem dalam acara Mata Najwa, Rabu (5/8/2020).
Kendati demikian, ia masih belum mengatakan nama dan waktu peluncuran kurikulum darurat itu.
Nadiem hanya menjelakan bahwa kurikulum itu akan membantu para tenaga pendidik dalam menjalankan kewajibannya mengajar.
Kurikulum baru itu nantinya akan menuntut fokus para guru untuk mengerjakan tugas yang lebih pokok sebagai pengajar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
7 Fakta Reuni Akbar 212 di Monas, Isu Palestina Menggema Hingga Dihadiri Gubernur
-
KAI Daop 1 Jakarta Sediakan Angkutan Motor Gratis untuk Libur Nataru, Cek Syarat dan Rutenya
-
5 Pengakuan Kunci Ridwan Kamil Usai 6 Jam Diperiksa KPK Soal Kasus BJB
-
Bahas Bencana Sumatera di DPR, Menteri LH Siapkan Langkah Hukum Tegas: Tak Ada Dispensasi
-
Terungkap Jejak Licin Dewi Astutik, Ratu Narkoba Rp5 T Buronan Dua Negara
-
Usai Viral! Pria yang Tuding Pinjam Mobil ke TNI untuk Bencana Dipatok Rp2 Juta Akhirnya Minta Maaf
-
Menguak Pemilik PT Toba Pulp Lestari, Benarkah Luhut di Balik Raksasa Kertas Ini?
-
Mengapa Restorasi Mangrove Kini Jadi Kunci Lindungi Pesisir Indonesia?
-
Menteri LH Ungkap Hutan Lindung Jabar Susut 1,2 Juta Hektare, Potensi Bencana Meningkat
-
Saksi Sebut Pertamina Butuh Kapal VLGG untuk Angkut LPG Berskala Besar