Suara.com - Kepolisian menangkap 7 orang tahanan Polsek Medan Area yang kabur. Tinggal 1 yang masih buron.
Ketujuh tahanan yang kembali ditangkap, yaitu Ramlan Nainggolan, Horas Simbolon, M Yogi, Hendrawan, Wanda Sembiring, Agus Salim dan M Nur.
“Sudah 7 dari 8 tahanan yang kabur ditangkap,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu John Panjaitan saat dikonfirmasi kabarmedan.com, Senin (10/8).
“Yang belum tertangkap atas nama Husni Rambe,” lanjutnya.
Diduga over kapasitas dan lalai, sebanyak 8 tahanan di Mapolsek Medan Area kabur dari sel pada pukul Jumat (7/8/2020) pagi. Tahanan kabur setelah berhasil menjebol tembok dan memecahkan kaca pintu.
Kapolsek Medan Area Komisaris Polisi Faidir Chaniago membenarkan kaburnya 8 tahanan dari Mapolsek Medan Area yang berada di Kecamatan Medan Kota, Kota Medan.
Dikatakan Faidir, adanya tahanan kabur diketahui pihaknya pada sekira pukul 05.00 WIB saat melihat kondisi ruangan yang berantakan.
Para tahanan menjebol dinding dan melarikan diri. Sementara hasil pengejaran, pihaknya berhasil mengamankan kembali 3 orang tahanan.
Kompol Faidir menduga tahanan kabur ditengarai lantaran kapasitas ruang yang sudah berlebihan atau over kapasitas.
Baca Juga: Penjara Over Kapasitas, 8 Tahanan Kabur dari Mapolsek Medan
Sehingga menyebabkan para tahanan dapat menjebol tembok dan memecahkan kaca ruang tengah Mapolsek sebelum melarikan diri.
Dari 8 tahanan yang melarikan diri, 5 tahanan masih diburu polisi, kelimanya yakni Agus Salim; warga Jalan Rawa Gang Sadar, Kecamatan Medan Area, M Nur alias Amek; warga Pasar 7 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sayuti Husni Rambe; warga Kecamatan Medan Denai.
Berikutnya Horas Simbolon; warga Jalan Seksama, Kecamatan Medan Area, dan Ramlan Nainggolan; warga Jalan Elang, Kecamatan Percut Sei Tuan.
"Maklumlah over kapasitas. Seharusnya untuk 5 orang, ini diisi 25 orang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Curi Motor Ahok Buat Beli Narkoba, Prabowo Ditangkap
-
Heboh Puluhan Napi Lapas Kutacane Ramai-ramai Kabur Jelang Buka Puasa, Ditjen PAS: Sebagian Sudah Ditangkap
-
Detik-detik Napi Lapas Kutacane Ramai-ramai Kabur Jelang Buka Puasa
-
1.500 Tahanan Kabur dari Penjara Mozambik Usai Hasil Pilpres Diumumkan
-
Sosok Kepala Rutan Salemba yang Dinonaktifkan Buntut 7 Tahanannya Kabur
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?