Suara.com - Pemprov DKI Jakarta masih belum mau membuka pesantren meski sudah mendapatkan restu dari Menteri Agama Fachrul Razi. Pemprov mengaku sampai saat ini belum berencana membuka tempat pendidikan berbasis keagamaan itu.
Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan pihaknya masih melakukan evaluasi untuk membuka pesantren.
"Sampai saat ini belum (dibuka). Masih dalam evaluasi kondisi dan situasinya," kata Hendra saat dihubungi, Senin (10/8/2020).
Menurutnya tak boleh asal dalam mengambil keputusan dalam membuka pesantren. Sebab, kasus corona di Jakarta setiap harinya masih bertambah banyak.
"Salah satu pertimbanganya (banyak kelurahan zona merah). Kondisi tiap daerah kan memang berbeda ya. Bagaimanapun kehati-hatian menjadi salah satu pertimbangannya," jelasnya.
Meski belum dibuka, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring bagi siswa yang di luar gedung pesantren.
Sementara bagi pelajar yang di asrama, diizinkan belajar dengan catatan harus mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Hanya saja belum boleh ada kunjungan bagi keluarga atau orang dari luar pesantren.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Jakarta Sebut Anggota Dewan yang Terpapar Covid-19 Bertambah
Berita Terkait
-
Baru 10 Menit di RS Lalu Wafat, Keluarga Paksa Bawa Pulang Suspect Covid-19
-
Gaet PMI Hingga Baznas, Mondelez Bagikan Bantuan di Tengah Pandemi Corona
-
Bertambah 479 Pasien, Positif Corona di Jakarta Capai 26.193 Orang
-
Sosialisasi Protokol Kesehatan, Mendagri Minta Pemda Kerja All Out
-
Tertinggi di Asia Tenggara, Filipina Cetak Rekor Kasus Covid-19 Harian
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu