Suara.com - Sebuah video kekejian seorang laki-laki menghajar anak viral di sosial media. Pria itu menggantung terbalik seorang anak dan menyabetnya berkali-kali.
Dalam sebuah video yang salah satunya diunggah oleh akun Instagram @medanhadlines pada Senin (10/8/2020), pria itu tak henti membentak seorang bocah yang sudah menangis tersedu-sedu.
Bocah tersebut diikat kakinya dan digantung terbalik di sebuah kusen pintu.
Sementara seorang pria berkepala pelontos yang mengenakan kaus hitam tampak memegang seutas selang hijau yang ia gunakan untuk menyabet bocah malang itu.
Sambil membentak-bentak, pria itu menyabetkan selangnya berkali-kali ke tubuh si bocah.
Bocah itu tak henti menjerit dan menangis kesakitan. Selain karena digantung terbalik yang membuat kepalanya hampir menyentuh lantai, selang itu juga tampak tak main-main disabetkan dengan keras ke kulitnya.
Video selengkapnya bisa disaksikan di sini.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum diketahui lokasi peristiwa penyiksaan anak tersebut terjadi.
Namun, sejumlah warganet yang menyaksikannya terlanjur mengutuk perbuatan keji melalui ribuan komentar yang ditujukan kepada si pria penyiksa anak.
Baca Juga: KPAI Sebut Pemeran Video Porno Anak Mau Bertaubat dan Masuk Pesantren
"Aihhh itu manusia atau setan?" komentar seorang warganet.
"Di luar sana banyak enggak punya anak pak, kok punya anak diperlakukan seperti itu, di mana otak bapak ini. Miris rasanya melihatnya," tulis warganet lain.
"Tangkap pelaku, sekalian sama yang rekam. Biadab benar," imbuh warganet.
"Bapak kalau stres jangan dilampiaskan ke anak pak, kasihan. Semoga aparat kepolisian segera menangkap bapak ini ya," kata warganet lagi.
KPAI: Kasus kekerasan naik saat PSBB dilonggarkan
Berdasarkan laporan yang diterima Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak terjadi selama dua bulan terakhir.
Berita Terkait
-
KPAI Sebut Pemeran Video Porno Anak Mau Bertaubat dan Masuk Pesantren
-
Arab Saudi Tangkap Kelompok Penyiksa Penyu di Pantai Amlaj
-
Duh, KPAI Kecewa Pemerintah Buka Sekolah di Zona Kuning Corona
-
KPAI Sebut Mendikbud Nadiem Makarim Aneh soal Kurikulum Darurat
-
KPAI Terima 224 Aduan PPDB 2020, Paling Banyak Protes di Jakarta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri