Suara.com - Cerita seorang mahasiswi yang mencoba menyuap dosen karena mendapat nilai E viral di sosial media. Sang dosen membeberkannya lewat Twitter lantaran saking geramnya dengan aksi nekat anak didiknya.
Dosen dengan akun Twitter @bu_karlin itu mengunggah tangkapan layar potongan percakaan WhatsApp saat seorang mahasiswi mencoba menyuapnya.
Mahasiswi itu mengeluhkan bahwa ia mendapat nilai E dalam mata kuliah yang diampu Bu Karlin.
Ia pun meminta bantuan sang dosen untuk meluluskannya dari mata kuliah itu.
"Sangat bisa Mbak. Silakan nanti ambil lagi mata kuliahnya di tahun depan & rajin masuk dan memenuhi tugas dan ujian. Kalau tahun depan masih kosong lagi, ya tetap saja," jawab dosen itu memberi solusi.
Namun, balasan selanjutnya dari mahasiswi itu di luar dugaan sang dosen. Ia menawarkan akan membayar dosen tersebut jika membantunya lulus mata kuliah.
"Memang saya yang salah tapi Bu, bisa mengerti saya kah? Kalau bayar gimana bu, saya minta dengan hormat Bu," tulis mahasiswi itu dalam pesannya.
Sang dosen lantas mencoba mengalihkan pembicaraan itu dengan menyuruh mahasiswinya membayar kepada kampus di semester selanjutnya.
"Iya kalau ngulang tahun depan memang membayar lagi," jawab Bu Dosen.
Baca Juga: Kelamaan Garap Skripsi, Mahasiswa Ini Tak Tahu Dosennya Sudah Pensiun
Mahasiswi itu lantas menjelaskan bahwa ia tidak mau mengulang mata kuliah lagi di tahun depan, sehingga dia menawarkan untuk membayar dosennya.
"Saya mohon sama Ibu, tolong bantu saya ya Bu. Harga berapa saya siap bayar kok Bu," pinta mahasiswa itu.
Sang dosen pun memberi jawaban telak atas permohonan mahasiswi itu. Ia mengingatkan agar mahasiswinya tidak selalu berorientasi dengan uang untuk menghargai sesuatu.
"Iya mungkin karena Anda kaya, jadi merasa apa pun bisa dibeli dengan uang.. termasuk nilai. Tidak semua bisa dibeli dengan uang, ingat kata-kata saya ini sampai kapan pun," jawab sang dosen sembari menyematkan emotikon senyum.
Dalam unggahan Twitter-nya, dosen tersebut mengaku nyaris terpancing emosi kepada mahasiswinya tersebut, namun ia mengurungkan untuk meluapkan amarahnya.
"Ingin saya telepon, sangat ini saya marahi tapi tidak saya lakukan karena tugas saya mendidik bukan memarahi," tulis Bu Dosen, Senin (10/8/2020).
Berita Terkait
-
Kelamaan Garap Skripsi, Mahasiswa Ini Tak Tahu Dosennya Sudah Pensiun
-
Dosen Bunuh Mahasiswi karena Cintanya Ditolak, Bikin Video Klarifikasi
-
Tengku Zul: Kasus Bambang Arianto Sunyi Senyap, Beda Sama Habib Rizieq
-
Dosen Swinger Viral, Ini Arti Swinger dan Risiko Kesehatan Swinger
-
Siapkan Langkah Hukum, UNU Tolak Dosen Swinger Disebut Pengajar Kampusnya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Teka-teki Kematian Siswi SMK Dikaitkan dengan Keracunan MBG, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Rocky Gerung Curiga Motif Jokowi Temui Prabowo karena Gelisah, Berkaitan Nasib Gibran dan Bobby?
-
Saat Prabowo Ungkap Kerugian Rp300 Triliun, Bahlil Terciduk 'Colek Mesra' Menteri Rosan: Ada Apa?
-
Lewat JAKI Sepi, Warga Jakarta Pilih Curhat Langsung ke Instagram Pramono - Rano
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
Meteor Sebesar Apartemen Guncang Cirebon, BRIN: Jika Jatuh di Darat Kawahnya 5 Meter
-
Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Selesai, 61 Jenazah dan 7 Potongan Tubuh Ditemukan dari Reruntuhan
-
Takdir atau Kelalaian? Polisi akan Usut Ambruknya Musala Al Khoziny yang Renggut 63 Nyawa Santri
-
Bobby Nasution Tamatan Apa? Ditegur Kemendagri karena Inflasi Sumut
-
KPK Ungkap Alasan Diam-diam Periksa Gubernur Kalbar Ria Norsan pada Akhir Pekan