Suara.com - Wanita tua ini duduk tenang di atas kursinya. Sembari menggulung lengan baju, nenek berusia 103 tahun ini tampak menikmati setiap kali jarum tato menggigit permukaan kulitnya.
Ia adalah Dorothy Pollack, nenek lincah yang masih bersemangat mewujudkan mimpi-mimpinya di usia yang tak lagi muda. Menyadur CNN pada Selasa (11/08/2020), Dorothy kini fokus menghabiskan masa tuanya untuk berpetualang.
Ia memiliki banyak mimpi yang ingin segera diwujudkan dan aksi pertamanya dimulai dengan membuat tato bergambar katak. Hal ini diungkapkan oleh cucunya, Teresa Zavitz-Jones.
"Covid-19 membuatnya terpenjara selama berbulan-bulan," ujar Teresa Zavitz-Jones sembari menjelaskan neneknya menghabiskan masa karantina di Muskegon, Michigan.
Masih dari penuturan Teresa, neneknya juga merayakan ulang tahun ke-103 di panti jompo tersebut namun sepertinya sang nenek tak betah dengan lingkungannya hingga perawat menyarankannya untuk pulang.
"Perawat mengatakan nenekku sangat tertekan dan kami harus membawanya. Karena kami tidak bisa melihatnya jadi kami tidak tahu bagaimana keadaannya sebenarnya."
Teresa menjelaskan neneknya memiliki gangguan pendengaran sehingga berkomunikasi via telepon adalah hal yang sia-sia. "Dia sangat sulit mendengar sehingga panggilan telepon tidak membantu."
Beberapa minggu setelah Dorothy Pollack keluar dari panti jompo, ia tiba-tiba menginginkan sebuah tato.
"Ini sangat menarik karena bertahun-tahun lalu cucu saya ingin saya mendapatkannya dan saya tidak akan melakukannya," kata Pollack kepada CNN.
Baca Juga: Cerita Nenek Sumiyatun Buta Huruf, Lawan Mafia Tanah yang Rampas Sawahnya
"Tiba-tiba, saya memutuskan ingin memilikinya. Dan jika saya bisa, saya ingin gambar seekor katak. Karena saya suka katak," ujar nenek penggemar bir dan burger ini sambil tertawa.
Ray Reasoner Jr, yang menato Pollack mengatakan sang nenek hanya terlihat meringis sesekali tap selebihnya, ia melihat lansia ini menikmati semua prosesnya.
"Dia sangat bersemangat. Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Jika seseorang yang berusia lebih dari seabad menyuruh Anda melakukan sesuatu untuk mereka, Anda harus melakukannya."
Ray Reasoner mengatakan, nenek Pollack adalah pelanggan tertua yang pernah ia tangani dan tentunya ini jadi pengalaman yang tak akan dilupakan.
Sementara itu, setelah mendapat tato pertamanya, Pollack masih ingin melanjutkan petualangan berikutnya, yaitu touring dengan sepeda motor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia