Salah seorang diantaranya adalah Fajrul (28), penjual kartu paket yang setiap hari menjajakan kartu berbagai provider di Jalan terebut.
Sejak sore, warga mulai ramai membeli kartu di gerainya.
"Dari jam 16.30 wib udah ramai kali yang beli kartu. Banyak yang beli kartu baru," ujarnya.
Tidak seperti biasa, lonjakan pembeli di gerainya cukup terasa dibanding dengan hari biasa. Bahkan saat terjadi gangguan lain pada jaringan Telkomsel.
Kebanyakan para pelanggan membeli paket data yang sudah diregistrasi. Padahal ia hanya menyediakan beberapa, dan sisanya harus diregistrasi secara manual.
"Kali ini sangat terasa paling ramai, karena mati total jaringannya, nggak bisa ngapa-ngapain, total mati," bebernya.
"Kendalanya banyak pelanggan yang enggak bisa registrasi. Mereka kadang enggak bawa KK, jadi nyari-nyari kartu yang tidak registrasi," sambungnya.
Selain membeli paket data akibat terputusnya jaringan Telkomsel, banyak warga yang masih heran mengapa jaringan Telkomsel putus total.
Para pelanggan setia itu tidak percaya ada gangguan pada jaringan perusahaan berplat merah itu, namun dengan waktu yang begitu lama.
Baca Juga: Layanan Telkomsel Tumbang di Sumatra, Telkom Minta Maaf
"Pelanggan asal nanya kartu, juga bertanya-tanya ada apa dengan jaringan Telkomsel. Kita bilang aja kalau ada yang terbakar di Pekanbaru," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Tag
Berita Terkait
-
Telkomsel Bagikan Grand Prize SIMPATI HOKI Rayakan Hari Pelanggan Nasional: 13 Unit BYD Dolphin
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Warga Sumatera Utara Bisa Berobat Pakai KTP Mulai Oktober 2025
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
DPR Kritik KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres: Itu Bukan Rahasia Negara!
-
Polda Bali Resmi 14 Orang karena Dicap Perusuh Demo Agustus, 4 di Antaranya Masih Anak-anak
-
Gondol Motor Mertua hingga Perhiasan, Mantan Menantu Jadi Maling di Bekasi
-
Daftar 16 Dokumen Kunci Capres-Cawapres yang Dirahasiakan KPU, dari Ijazah hingga LHKPN
-
Khawatir Gejolak Sosial, Komisi II DPR Minta Mendagri Setop Efisiensi Transfer Dana ke Daerah
-
6 Fakta Kunci Kasus Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit yang Seret Anak Jusuf Hamka
-
Rp 200 Triliun Anggaran Negara Disalurkan ke Kredit, Ekonom: Itu Ilegal
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?