Suara.com - Tentara Israel menghancurkan beberapa rumah di Palestina pada Senin (10/08/2020) tengah malam. Menyadur IMEMC News pada Rabu (12/08/2020), Israel juga menghancurkan penampungan air dengan alasan dibangun tanpa izin.
Dari rekaman video yang beredar di Twitter, salah satu korban yang rumahnya turut dihancurkan tampak menangis histeris.
"Anak-anak Palestina di Yerusalem berteriak 'Di mana kami akan tinggal' karena rumah mereka dibuldoser di depan mata mereka di tengah malam!" tulis warganet dalam akun Twitternya.
"Ini pelecehan terhadap anak! Israel telah meratakan ratusan rumah Palestina sepanjang tahun ini," tulis Robert Inlakesh, jurnalis di Palestina.
Israel kerap menuduh warga Palestina mendirikan bangunan tanpa izin otoritas Israel, padahal otoritas yang sama juga terus menolak hak warga Palestina untuk mendirikan sendiri bangunannya.
Beberapa jip dan buldoser tentara menyerbu desa Farasin, sebelah barat Jenin di Tepi Barat bagian utara dan menghancurkan rumah juga penampungan air yang digunakan oleh orang-orang Palestina.
Ketua Dewan Desa al-Farasin, Mahmoud Amarna, mengatakan, tentara membongkar waduk 250 kubik / meter yang menyediakan kebutuhan air untuk warga desa.
Ia menambahkan bahwa tentara juga menghancurkan rumah milik Fayez Amarna yang mengakibatkan lima anggota keluarga, termasuk anak-anak, kehilangan tempat tinggal.
Sepuluh hari yang lalu, tentara menyerbu desa dan menyerahkan perintah militer untuk menghancurkan 36 rumah, bangunan dan sumur air.
Baca Juga: Palestina Puji Keputusan Turki Soal Hagia Sophia
Tentara memberi tahu penduduk desa bahwa bangunan mereka akan diratakan dalam waktu beberapa hari.
Sekitar 200 warga Palestina tinggal di al-Farasin, yang secara resmi ditunjuk dan diakui oleh Dewan Menteri Palestina sebagai sebuah desa beberapa bulan lalu, namun, otoritas pendudukan Israel memutuskan untuk menghancurkannya.
Pada hari Senin, tentara dan personel Dewan Kota Yerusalem, menghancurkan rumah milik Ibrahim Abu Seeb'a di bagian selatan kota dan membuat ia dan keluarganya kehilangan tempat tinggal.
Tentara juga menghancurkan rumah lain, milik Khaled Abu Ta'a di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem.
Abu Ta'a mengatakan kepada Pusat Informasi Wadi Hilweh di Silwan (Silwanic) bahwa dia memiliki enam anggota keluarga dan baru-baru ini mengubah rumah untuk putranya yang lebih tua, yang akan segera menikah.
"Saya hanya diberi waktu satu bulan untuk menghancurkan properti dan warga Palestina lainnya di sini membantu saya melakukan penghancuran," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi