Suara.com - Perupa dan penggiat kebudayaan Eggy Yunaedi menyambut HUT 75 RI dengan unik. Dia melukis Proklamator Indonesia Soekarno dan Muhammad Hatta dengan terbalik.
Eggy Yunaedi melakukan speed painting di Rumah Sejarah Rengasdengklok, tempat beberapa pemuda 'menculik' Bung Karno dan Bung Hatta 15-16 Agustus 1945 untuk memaksa agar kedua tokoh itu segera memproklamasikan kemerdeakaan.
Eggy Yunaedi membuat lukisan Soekarno dan Hatta dalam panel terpisah, dan selesai hanya dalam waktu 33 menit. Selain super cepat, prosesnya juga unik, karena kedua lukisan berukuran 70 x 100 cm itu dilukis sekaligus dalam posisi terbalik.
Menurut Eggy, cara melukis dalam posisi terbalik ini dimaknai sebagai simbol kelahiran.
Laksana bayi di dalam rahim yang mengambil posisi terbalik saat siap dilahirkan, lukisan pun dibuat dalam posisi serupa. Setelah selesai, lukisan diputar, dan nampaklah sosok wajah kedua proklamator.
Penonton dibuat penasaran dengan demo lukis cepat dan terbalik ini. Awalnya penonton tidak bisa menerka siapa tokoh yang sedang dilukis, karena posisinya terbalik. Setelah selesai dan lukisan dibalikkan posisinya, barulah nampak jelas wajah siapa yang dilukis itu.
Karena itu, demo lukis cepat dan terbalik ini menjadi hiburan tersendiri.
Eggy sengaja memilih Rumah Sejarah Rengasdengklok sebagai lokasi demo lukis cepat, dimaksudkan untuk memengenang peristiwa “penculikan” Bung Karno dan Bung Hatta oleh para pemuda antara lain Soekarni, Chaerul Saleh dan Wikana pada tanggal 16 Agustus 1945.
Saat itu Soekarno dan Hatta dibawa ke rumah milik Djiauw Kie Siong di Rengasdengklok, dan didesak oleh para pemuda untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Lomba 17 Agustus Tidak Dilarang di Sumatera Selatan
Ini peristiwa penting dalam perjalan sejarah bangsa. Eggy ingin menggaris bawahi betapa pemuda mempunya peran yang sangat besar dalam sejarah perjuangan bangsa.
Pada awalnya kegiatan speed painting ini hendak dikemas sebagai sebuah event hiburan. Tapi dalam situasi pendemi Covid 19 ini Eggy memilih melakukannya tanpa kehadiran banyak orang.
Sebagai gantinya, Eggy membuat rekaman video untuk disebarkan di media sosial.
Demo speed painting di Rumah Sejarah Rengasdengklok ini merupakan bagian dari rencana Eggy Yunaedi untuk melakukan rangkaian speed painting dengan obyek tokoh-tokoh sejarah bangsa.
Sebagai laku napak tilas, Eggy berencana melakukannya di lokasi bersejarah yang berkaitan dengan tokoh yang bersangkutan. Serial speed painting tokoh-tokoh sejarah bangsa tersebut diharapkan bisa menjadi media yang menarik untuk mengenang tokoh bangsa, sekaligus menumbuhkan kecintaan pada sejarah. Beberapa nama seperti perintis pers nasional Tirto Adhi Suryo, tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara, tokoh emansipasi Kartini dan beberapa nama lain telah masuk dalam daftar.
Tokoh Belanda anti penindasan Multatuli bahkan telah dilukisnya beberapa waktu yang lalu di Museum Multatuli, Rangkasbitung.
Berita Terkait
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kemeriahan Karnaval SD Muhammadiyah Belik: Tampilkan Kreativitas, Pakaian Adat, dan Profesi
-
Totalitas Tanpa Batas, Peserta Lomba Azan Pingsan usai Tarik Suara di Nada Tinggi
-
Lomba 17-an Bareng Raffi Ahmad, Rafathar Dituding Tak Sopan Pada Orang Tua
-
Aksi Kuda Buang Kotoran di Depan Istana Saat Kirab HUT RI Jadi Sorotan: Mewakili Rakyat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...