Suara.com - Calon Presiden AS Joe Biden dan pasangannya, Kamala Harris memulai debut mereka dengan menyebut Donald Trump sebagai pembuat kekacauan di AS.
Menyadur BBC pada Kamis (13/08/2020), pasangan calon pemimpin ini mengklaim Donald Trump meninggalkan AS dalam keadaan compang camping.
"Pilihan yang kita buat pada November ini akan menentukan masa depan Amerika untuk waktu yang sangat, sangat lama," ujarnya di Wilmington, Delaware dalam kampanye tertutup.
"Donald Trump telah memulai serangannya dengan memanggil Kamala menjijikkan, merengek tentang bagaimana dia, mengutip, berarti kepada orang yang ditunjuknya."
"Ini tidak mengherankan karena merengek adalah hal terbaik yang dilakukan Donald Trump, lebih baik daripada presiden mana pun dalam sejarah Amerika."
Joe Biden melanjutkan pidatonya dengan menyindir Trump yang selalu bermasalah dengan pemimpin wanita. "Adakah yang terkejut bahwa Donald Trump memiliki masalah dengan wanita yang kuat secara keseluruhan?"
Dalam kesempatan yang sama, Kamala Harris mengumumkan kesiapannya sebagai cawapres AS dalam pemilu November mendatang. "Saya siap untuk mulai bekerja," ungkap mantan jaksa berdarah India-Jamaika ini.
"Semua yang kami pedulikan, ekonomi kami, kesehatan kami, anak-anak kami, jenis negara tempat kami tinggal, semuanya dipertaruhkan."
"Amerika menuntut kepemimpinan, namun kami memiliki presiden yang lebih peduli pada dirinya sendiri daripada orang yang memilihnya," ujar Harris.
Baca Juga: Pertama Kali, Joe Biden Tunjuk Wanita Berkulit Hitam sebagai Cawapresnya
"Dia mewarisi ekspansi ekonomi terpanjang dalam sejarah dari Barack Obama dan Joe Biden. Dan kemudian, seperti segala sesuatu yang dia warisi, dia menjalankannya langsung ke dalam tanah."
Dalam konferensi pers Gedung Putih, Trump meremehkan Kamala Harris dengan berkata "saya melihat nomor pollingnya meledak, boom, boom, turun ke hampir tidak ada, dan dia pergi marah, dia menjadi gila."
"Sekarang tiba-tiba dia mencalonkan diri sebagai wakil presiden sambil mengatakan betapa hebatnya dia."
Tahun lalu Joe Biden dituduh oleh sejumlah wanita melakukan kontak yang tidak diinginkan, termasuk menyentuh dan berciuman.
Tuduhan yang lebih serius muncul tahun ini dari mantan ajudannya yang mengatakan Biden melakukan pelecehan seksual terhadapnya di aula Kongres pada 1993. Biden membantah tuduhan itu dengan dalih ruang pribadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis