Suara.com - Mobil pengantin kecelakaan terjun ke sungai setelah menabrak pagar pembatas jalan dan jurang di wilayah Batu Boddong, jalan poros Sinjai - Bulukumba.
Laporan Terkini.id -- jaringan Suara.com, kecelakaan terjadi di Dusun Jatie, Desa Samaturue, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sabtu (15/8/2020) sekira pukul 03.00 WITA dini hari.
Mobil jenis Toyota Avanza dengan nomor polisi DD 1452 GJ, warna Silver yang dikemudikan Kaimuddin Daeng Tompo memuat 7 orang warga Desa Baraya, Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto yang mengantar pengantin dan uang panaik ke Kabupaten Bone.
Kecelakaan tersebut menewaskan 6 orang meninggal dunia dan 2 orang luka parah.
Warga menilai ada tanda-tanda peringatan sesuatu yang buruk akan terjadi
Sebelum kecelakaan, warga setempat menilai ada tanda-tanda peringatan akan terjadi sesuatu yang buruk.
“Saat berlangsungnya korongtigi piring dan alas bahan korongtigi jatuh saat akan digunakan. Kemudian pada saat semua bahan yang akan dibawa ke mobil Alquran dan seperangkat alat salat jatuh di tangga,” ujar warga setempat.
Menurut warga, orang tua pengantin laki-laki yang turut menjadi korban sempat berencana baru akan berangkat setelah salat subuh.
“Sebenarnya orang tua pengantin mau berangkat setelah salat Subuh, tapi karena lebih banyak yang mau berangkat setelah acara korongtigi maka berangkat sekitar pukul 11.00 WITA,” ungkap warga.
Baca Juga: Alami Kecelakaan, Wanita Kulon Progo Ini Linglung Sampai Bolak-balik Amplaz
Pengantin pria tertinggal di kamar
Kejadian janggal lainnya diungkapkan Rabanai. Saat semua pengantar pengantin berangkat, pengantin laki-laki malah dilupakan.
“Saat semua berangkat tadi malam sekitar pukul 11.00 WITA, pengantin pria dilupakan, ditinggal di dalam kamar, akhirnya dipesankan mobil lain," kata Rabanai suami tante pengantin pria.
Menurut Rabanai, hal itu dilakukan saat ada yang menelepon ke keluarga menanyakan pengantin, saat itu mereka berada di Kabupaten Bulukumba.
“Pak imam sempat menelepon, cari pengantin pria, karena dia lupa, jadi saya cari pengantinnya. Saat saya tanya, pengantin masih di dalam kamar, pengantin laki-laki tidak tahu kalau pengantarnya sudah berangkat,” kata Rabanai mengungkapkan.
Berita Terkait
-
Demo Pajak PBB di Bone Rusuh, Sejumlah Petugas Terluka
-
Daftar Korban Demo Tolak Kenaikan Pajak PBB di Kabupaten Bone
-
Ricuh! Demo Kenaikan PBB di Bone Berujung Saling Lempar, Warga dan Petugas Terluka
-
Bentrok! Demo Warga Bone Tolak Kenaikan Pajak PBB Sampai Malam
-
BREAKING NEWS: Demo Pajak PBB di Bone Rusuh, Sejumlah Petugas Terluka
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Wanti-wanti Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Pesimistis Jakarta Bebas Banjir, Mengapa?