Suara.com - Banyak kejadian menarik yang mengandung polemik, ada juga yang bikin emosi, di dunia perpolitikan Tanah Air belakangan ini.
Kejadian-kejadian itu untuk beberapa waktu lumayan mengalahkan perhatian publik pada dampak pandemi Covid-19.
Saking menariknya, politikus Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany Alatas yang kini sedang berada di New York, Amerika Serikat, untuk studi, sampai tak tahan untuk ikut-ikutan mengomentari apa yang sedang terjadi di Indonesia.
"Banyak dagelan politik belakangan ini. Ada yang dapat penghargaan, ada yang maksa nelpon di pesawat, dan ada pula yang masih sibuk berdebat apakah betul ada salib di logo kemerdekaan kali ini," kata Tsamara melalui akun Twitter @TsamaraDKI, Sabtu (15//8/2020).
Bukan cuma Tsamara yang geleng-geleng kepala sih. Bayangkan saja, mantan anggota DPR yang seharusnya jadi panutan dalam menaati aturan, malah berlaku sebaliknya.
Misalnya yang ditunjukkan mantan anggota dewan Ahmad Mumtaz Rais baru-baru ini. Putra Amien Rais itu berteleponan di dalam pesawat Garuda Indonesia yang sedang transit untuk mengisi bahan bakar di Bandara Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (12/8/2020).
Teguran berulang-ulang dari pramugari tak didengarnya. Sampai akhirnya, Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango yang ketika itu duduk tak jauh dari Mumtaz Rais ikut menegur.
Setelah insiden mengemuka dan memicu kecaman, Mumtaz Rais minta maaf, tertutama setelah terjadi perselisihan dengan Nawawi.
Sebelum itu, publik disuguhi perdebatan sengit mengenai pemberian tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya kepada dua politikus, Fahri Hamzah dan Fadli Zon, pada Kamis, (13/8/2020).
Baca Juga: Buntut Kasus Teleponan di Pesawat, Mumtaz Rais Diingatkan Jangan Sok Jagoan
Sejumlah kalangan bertanya-tanya apa latar belakang pemberian anugerah kepada dua politikus yang selama ini getol mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Jokowi pun menjawab berbagai pertanyaan yang muncul. Dia menekankan bahwa berlawanan dalam politik, berbeda dalam politik, bukan berarti bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara.
Dari sekian kejadian politik, yang paling menyita perhatian adalah tuduhan logo peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI menyerupai simbol salib. Isu ini sempat jadi perdebatan.
Untuk menanggapi rasa keberatan ormas Dewan Syariah Kota Surakarta, Kementerian Sekretariat Negara sampai mengklarifikasi bahwa logo yang disoal itu sudah sesuai pedoman visual penggunaan logo peringatan HUT ke-75.
Simbol yang disebut salib itu adalah supergraphic. Supergraphic meliputi 10 elemen yang diambil dari dekonstruksi logo 75 tahun yang dipecah menjadi 10 bagian. Pecahan ini merepresentasikan komitmen dan nilai luhur Pancasila.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan