Suara.com - Seorang ibu memberi nama unik untuk bayinya yang lahir di langit atau angkasa, yaitu Sky. Menyadur ABC News pada Sabtu (15/08/2020) bayi ini bernama lengkap Sky Airon Hicks.
Ibu sang bayi, Crystal Hiks melahirkan bayinya pada 5 Agustus sekitar jam 1 menjelang dini hari. Ia mendapat pertolongan dari komunitas penerbang Glennallen untuk naik pesawat menuju rumah sakit.
Belum sampai di rumah sakit di Anchorage, Crystal sudah melahirkan bayinya secara spontan dengan usia kehamilan 35 minggu.
"Aku baru saja mengalami kontraksi dan itu tidak akan berhenti. Kontraksinya menjadi lebih kuat dan mereka pikir kami akan berhasil (menuju rumah sakit)," kata Crystal.
"Tapi kami jelas tidak berhasil," lanjutnya. Crystal melahirkan di pesawat saat ia terbang sekitar setengah jam dari kediamannya.
"Mengejutkan, awalnya sangat aneh, saya tidak tahu harus berpikir apa," kata Hicks. "Tapi semua orang terus membicarakan bayi di pesawat."
Ketika sampai di rumah sakit, Sky yang lahir di langit langsung mendapat pertolongan pertama. Ia ditempatkan di dalam mesin pernafasan karena lahir prematur.
Sky yang dalam bahasa Indonesia berarti langit atau angkasa dijadwalkan keluar dari rumah sakit pekan depan, setelah semua perawatan bayi prematur yang ia jalani berakhir.
Sementara itu, Crystal Hicks mengaku kebingungan saat mengurus akte kelahiran anaknya.
Baca Juga: Punya Nama Unik Hanya Satu Huruf, Y Punya Cerita Kocak di Balik Namanya
Lokasi melahirkan yang berada di angkasa dengan ketinggian 5.500 meter di atas permukaan laut membuatnya kesulitan memberikan informasi saat pengajuan.
"Aku akhirnya memutuskan Anchorage," ujarnya merujuk pada lokasi kelahiran anaknya yang berada di negara bagian Alaska, Amerika Serikat.
"Aku tidak ingin (menulis lokasi kelahiran) di pesawat atau di langit," lanjutnya.
Sebelumnya, seorang ibu di India juga memberi nama unik untuk bayi kembar yang ia lahirkan saat pandemi, yaitu Corona dan Covid.
Untuk bayi laki-lakinya, ia memberi nama Covid dan saudara perempuannya bernama Corona. Sang ibu, Preeti Veerma mengatakan mereka tidak akan melupakan kesulitan yang dialami selama masa ini.
"Persalinan terjadi setelah menghadapi beberapa kesulitan dan karenanya, saya dan suami ingin menjadikan hari itu berkesan".
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri