Suara.com - Peselancar di Australia nekat menjotos kepala hiu berulang kali untuk menyelamatkan istrinya yang dalam bahaya.
Menyadur BBC, Minggu (16/8/2020), Chantelle Doyle sedang berselancar Pantai Shelly Port Macquarie, New South Wales, saat istrinya tiba-tiba diserang oleh seekor hiu.
Mengetahui hal ini, pria berusia 35 tahun ini langsung menuju posisi istrinya dan mengambil langkah cepat memukul mundur hewan itu.
Doyle tanpa ragu meninju si hiu tepat dibagian kepalanya untuk membuat hewan ini melepaskan istrinya. Ia menjotos hewan ini berulang kali.
Tak sia-sia, hiu ini lalu melepaskaskan cengkeramannya. Istri Doyle selamat namun menderita luka parah di kakinya.
Menurut ototitas berwenang, istri Doyle diserang oleh hiu putih remaja berukuran besar dengan panjang 3 meter.
Kepala eksekutif Surf Life Saving NSW Steven Pearce memuji aksi Doyle yang kini mendapatkan julukan sebagai Mark Rapley, atas tindakan cepat.
"Orang ini mendayung dan melompat dari papannya ke hiu dan memukulnya agar melepaskan (istri) dan kemudian membantu istrinya kembali ke pantai," ujar Pearce.
Pearce menyebut penyelamatan ini sebagai aksi yang sangat heroik dan luar biasa.
Baca Juga: New Toyota Fortuner Akan Tiba di Australia, Ini Spesifikasinya
Inspektur Andrew Beverley dari regu Ambulans NSW mengatakan orang-orang di pantai langusng memberikan pertolongan pertama kepada istri Doyle sebelum petugas medis datang.
Ia lalu diterbangkan ke Rumah Sakit Newcastle untuk menjalani operasi dan disebutkan telah berada dalam kondisi stabil.
Menurut laporan The Guardian, Pantai di Port Macquatrie hingga kini ditutup karena pihak berwenang berupaya melacak hiu muda besar itu.
Sepanjang 2020, ada lima serangan hiu yang mematikan terjadi di perairan Australia.
Januari lalu, seekor hiu menyerang penyelam profesional Gary Johnson di pantai Australia barat.
Sementara pada Juli, bocah usia 10 tahun mengalami syok usai hiu menyerangnya yang tengah berada di kapal penangkap ikan di lepas pantai daerah Stanley.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?