Suara.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Pekanbaru sepanjang Januari hingga Agustus 2020 telah menangani 103 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Sebanyak seratusan kasus yang ditangani selama delapan bulan ini beragam seperti KDRT, kekerasan seksual hingga penelantaran anak," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru, Chairani pada Sabtu (15/8/2020) kemarin.
Menurut Chairani, sebagian besar kasus sudah tuntas penyelesaiannya. Dari semua kasus, yang dominan adalah kasus kekerasan seksual dan kejahatan terhadap anak.
"Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak banyak terjadi lebih karena makin banyak korban yang berani terbuka untuk melaporkan kekerasan yang mereka alami dan meminta perlindungan," ujarnya.
Dia mengklaim Ttm DP3A Kota Pekanbaru bersama UPT Perlindungan Perempuan dan Anak sudah menangani sebagian besar kasus. Berdasarkan temuan tim DP3A, banyak pelaku kekerasan seksual berasal dari orang terdekat korban, seperti paman, kakak, orang tua kandung, dan ada juga tetangga atau masih satu lingkungan dengan korban.
Chairani mengimbau agar orangtua lebih mengawasi anak-anaknya di rumah, sedangkan perlindungan juga harus diberikan kepada anak laki-laki selain anak perempuan.
Ia menyebut pihaknya juga sudah membentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di kecamatan dan Pendamping Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Untuk meminimalisasi kasus kejahatan terhadap anak tersebut, Pemkot Pekanbaru juga menggencarkan penyuluhan dan kordinasi dengan lintas sektor dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak di kelurahan serta kecamatan.
Sumber: Antara
Baca Juga: KPK Turun Tangan Selidiki Kasus Pemerasan 63 Kepsek Di Riau
Berita Terkait
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Oh Young Soo Kakek Squid Game, Dinyatakan Tak Bersalah atas Kasus Pelecehan Seksual
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan