Suara.com - Seorang wanita di Bahrain tiba-tiba menghancurkan patung dewa Hindu Ganesha yang terpajang di sebuah toko, akibatnya ia didakwa membuat kerusakan di tempat umum dan menghina simbol agama.
Menyadur New Straits Times, Selasa (18/8/2020), aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
Setelah mengetahui video tersebut, pihak kepolisian setempat langsung memanggil wanita yang diketahui berusia 54 tahun.
"Dia dengan sengaja merusak toko ... dan menghancurkan berhala agama di daerah Juffair di ibukota Manama," menurut kementerian dalam negeri.
Tak lama setelah itu, jaksa penuntut umum mengeluarkan pernyataan yang mengatakan wanita itu mengaku telah merusak patung-patung itu dan didakwa dengan berbagai tuduhan kriminal dan menghina simbol agama.
Pihak kementerian dalam negeri juga menyebutkan bahwa wanita berkerudung tersebut akan menjalani pengadilan.
Dalam sebuah video yang beredar luas, tampak dua orang wanita mengunjungi sebuah toko dan langsung menghampiri etalase yang berisi patung-patung budha.
Kemudian tiba-tiba salah satu wanita tersebut menyambar sebuah patung dan langsung membatingnya sehingga patung tersebut langsung hancur.
Saat menghancurkan patung-patung tersebut ia sembari mengatakan: "Ini negara muslim, benar?"
Baca Juga: Cegah Penularan Corona, Penjualan Tiket Formula 1 Grand Prix Ditangguhkan
"Mari kita lihat siapa yang akan menyembah patung-patung ini. Panggil polisi," kata wanita yang lain.
Melihat insiden tersebut, warganet langsung mengecam aksi kedua wanita tersebut. Seorang warganet berpendapat bahwa penghancuran berhala hanya boleh dilakukan ketika 'Allah memerintahkannya'.
"Menghancurkan berhala hanya dilakukan ketika seorang nabi diperintahkan oleh Allah (swt). Kami tidak diberitahu untuk menyerang kepercayaan orang lain dengan cara ini," tulis akun @aslichutyapa.
Khalid al-Khalifa, penasihat raja Bahrain dan mantan menteri luar negeri, mengatakan tindakan wanita itu tidak dapat diterima.
"Merusak simbol agama bukanlah sifat rakyat Bahrain. Ini adalah kejahatan ... kebencian dan ditolak," ujar Khalid melalui akun Twitternya.
"Di sini, semua agama, sekte, dan orang hidup berdampingan." tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga