Suara.com - Berikut ini profil Ruhut Sitompul terlengkap. Namanya kembali menjadi pembicaraan ketika mengomentari deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Selain dikenal sebagai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kerap membela pemerintahan Presiden Joko Widodo, Ruhut Sitompul juga sering kali membuat kontroversi.
Pada bulan Mei lalu (03/20), publik dibuat heboh dengan berita hoaks Ruhut Sitompul yang akan dilantik
menjadi anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Berita ini tentu menambah koleksi kontroversi yang melibatkan nama seorang Ruhut Sitompul. Bagaimana tidak, sebelumnya Ruhut sering menjadi bahan pembicaraan karena tindakannya yang terkesan berani, apalagi saat sedang menyudutkan lawan politiknya.
Namun, di balik tindakan-tindakan kontroversialnya sosok Ruhut Sitompul memiliki sisi menarik yang patut untuk diulas. Terutama jika berbicara tentang perjalanan karirnya dari seorang pengacara biasa, aktor, hingga politisi.
Berikut ini profil lengkap Ruhut Sitompul yang dirangkum dari beberapa sumber:
Ruhut Poltak Sitompul, S.H. lahir di Medan, 24 Maret 1954. Ia merupakan seorang pengacara, politisi, dan aktor yang dikenal publik dengan panggilan Poltak si Raja Minyak.
Kekinian, Ruhut memiliki profesi baru yakni sebagai influencer. Ini tentunya menambah daftar panjang perjalanan karir pria berdarah Batak tersebut.
Pendidikan dan Karir
Ruhut Sitompul pernah menuntut ilmu di SMP Immanuel dan SMA WU Yosua Bersubsidi. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung.
Baca Juga: Bela Jokowi, Ruhut Nasihati Amien Rais Momong Cucu Saja di Rumah
Walaupun Ruhut Sitompul mulai dikenal publik tanah air setelah memerankan tokoh Poltak si Raja Minyak, sebenarnya ia terlebih dahulu memulai karir sebagai seorang pengacara.
Saat menjadi pengacara rumah produksi Starvision, Ruhut Sitompul ditawari untuk bermain sebagai pemeran pembantu di sinetron yang berjudul Gerhana.
Peran ikonik ‘Poltak si Raja Minyak’ ini pun ternyata berhasil menarik perhatian publik. Setelahnya, Ruhut semakin sering muncul di layar kaca dan tercatat pernah membintangi sejumlah sinetron dan beberapa acara televisi.
Beberapa sinetron dan acara televisi tersebut antara lain James Bono, Anak Ibuku, Ngelaba, dan Ketoprak Humor. Ia juga pernah terlibat dalam beberapa proyek film layar lebar seperti Get Merried 2 dan Sajadah Ka’bah.
Ruhut kemudian kembali fokus berkarir sebagai pengacara saat diminta untuk menjadi pengacara Akbar Tanjung yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Selain itu, Ia juga diberi mandat untuk menjadi pengacara di beberapa yayasan milik Soeharto.
Jika menilik ke belakang, perjalanan karir politik Ruhut terbilang cukup menarik. Pasalnya, Ia tercatat pernah tergabung ke dalam 3 partai politik besar di Indonesia, yakni Golkar, Demokrat, dan PDI-P.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India