"Mengingat ukurannya, tabung di bulan bisa menjadi target luar biasa untuk eksplorasi bawah permukaan dan potensi pemukiman di lingkungan luas tabung lava yang terlindungi dan stabil," tambah Pozzobon.
Ini bukan pertama kalinya para peneliti menyarankan struktur bawah tanah di bulan sebagai kemungkinan rumah bagi kehidupan manusia di mas mendatang.
Pada tahun 2017, Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang menemukan sebuah gua besar di bawah permukaan bulan, sesuatu yang digambarkannya sebagai penemuan yang sangat signifikan, karena nilainya bagi sains dan ekspansi manusia ke luar angkasa.
NASA sedang membuat persiapan untuk kembali ke bulan pada tahun 2024, melalui program Artemis, penerus program Apollo.
Pada bulan April, badan antariksa merinci rencana untuk meletakkan pangkalan di satelit alami Bumi. Peneliti terus mempelajari masa lalu Mars.
Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Maret menunjukkan bahwa Planet Merah memiliki dua reservoir unik air purba yang pernah mengalir jauh di bawah permukaan planet.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Gunakan AI untuk Ciptakan Pertandingan Tenis Virtual Tampak Nyata
-
Keren! Ilmuwan Ubah Air Asin Aman Diminum Hanya 30 Menit, Begini Caranya
-
Berhasil, NASA Nyalakan Helikopter Mars di Luar Angkasa Pertama Kali
-
Jepang Siap Lakukan Pendaratan di Bulan pada 2022
-
Ternyata... Transgender Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan
-
94 Juta Turis, 126 Miliar Euro: Spanyol Buktikan Pariwisata Bisa Jadi Mesin Transformasi Ekonomi
-
Mahfud MD Bantah Dirinya Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli: Itu Pelintiran dan Bohong
-
Cegah Kasus Keracunan MBG Berulang, BGN Wajibkan SPPG Punya Alat Ini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap