Suara.com - Pasca video aksi sekelompok wanita berpose di atas bendera Merah Putih viral di media sosial, kini muncul klarifikasinya. Mereka meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Namun para wanita dalam video tersebut membantah bahwa mereka menginjak dan menduduki bendera Merah Putih.
Video klarifikasi sekelompok wanita ini diunggah dalam postingan @infokomando, Selasa (18/8/2020).
Sebanyak delapan wanita membuat video klarifikasi tersebut. Mereka semua memakai kerudung.
Salah satu wanita menjelaskan bahwa kain yang mereka dudukin dan injak bukanlah bendera Merah Putih.
"Jadi di sini kami ingin menjelaskan tentang video kami yang lagi viral. Masalah bendera itu terjadi kesalahpahaman karena itu bukan bendera hanya saja kain dekor biasa yang biasa kami gunakan untuk foto-foto," ujar salah satu wanita.
Kemudian perempuan yang lain menunjukkan kain yang mereka pakai sebagai alas berfoto.
"Ini kainnya. Ini warnanya cream sama maroon. Cuman karena efek pencahayaan, kami fotonya di atap, jadi ini mungkin terlihat jadi warna merah seperti bendera dan ini jadi putih banget," katanya.
Ia menegaskan, "Sumpah demi apapun ini kain yang kami pakai saat foto. Ini bukan kain lain, sumpah ini kain yang kami pakai foto".
Baca Juga: Hukum Menginjak Bendera Merah Putih, Bisa Didenda sampai Rp 500 Juta
Mereka pun bersedia meladeni orang yang masih tidak percaya dengan penjelasannya.
"Kalau mau cek silahkan datang ke sini, enggak ada bendera yang selebar itu kan," ucapnya.
Sekelompok wanita yang aksinya viral ini meminta maaf karena telah mengunggah video tersebut ke media sosial ketika momen 17 Agustus. Mereka tidak menyangka akan menjadi viral dan dipermasalahkan oleh publik.
Para wanita ini juga mengakui kesalahannya lantaran menyunting video tersebut dengan latar belakang musik bertema kemerdekaan.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya dan dipahami kesalahpahamannya," ucap mereka.
Video klarifikasi sekelompok perempuan ini dapat disaksikan di sini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?