Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta seluruh sekolah untuk melakukan pelacakan kasus dengan swab test covid-19 terhadap siswa dan guru. Hal ini diperlukan untuk mencegah penularan virus corona sebelum sekolah di zona kuning dan hijau dibuka.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, menjelaskan hal itu dilakukan agar memastikan seluruh siswa yang masuk sekolah bisa dipastikan kesehatannya.
"Mendorong dilakukan pengetesan PCR (swab) bukan rapid test terhadap seluruh guru serta kepada siswa secara acak, bukan sampling," kata Retno dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/8/2020).
Retno mencontohkan, swab tes terhadap siswa dan guru sebelum pembukaan sekolah sudah terbukti berhasil mencegah penularan di Kalimantan Barat.
"Kami mengapresiasi Pemerintah Kalbar melakukan tes dulu, dan ketika ada 8 guru dan 14 siswa terkonfirmasi positif mereka menunda buka sekolah," ucapnya.
Selain itu KPAI juga meminta sekolah untuk menyediakan kursi hanya terbatas untuk siswa yang masuk saja, jangan ada kursi lebih yang hanya ditempel stiker dilarang sebab masih berpotensi terjadi pelanggaran jaga jarak.
Kemudian, jumlah wastafel untuk protokol kesehatan cuci tangan harus sebanding dengan rasio siswa, penempatan wastafel harusnya berada di depan tiap kelas, tak hanya di depan pagar sekolah.
Dalam temuan KPAI terbaru, dari 27 sekolah unggulan di beberapa daerah di Indonesia, hanya satu yang memenuhi ke-15 kriteria protokol kesehatan sekolah aman yang disarankan KPAI.
"Yang memenuhi seluruh daftar periksa hanya SMKN 11 Kota Bandung dari total 27 sekolah yang diawasi langsung oleh KPAI dan KPAD mulai dari Juni sampai Agustus 2020," ungkapnya.
Baca Juga: Kisah Polisi Covid Mengantarkan Jenazah Corona Hingga ke Liang Lahat
Retno menyebut ke-27 sekolah ini merupakan sekolah-sekolah yang dianggap unggul di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Mataram.
Berita Terkait
- 
            
              Kisah Polisi Covid Mengantarkan Jenazah Corona Hingga ke Liang Lahat
- 
            
              Nila Moeloek: Pandemi Buktikan Rapuhnya Kesehatan dan Ekonomi Indonesia
- 
            
              BPOM Temukan Sejumlah Masalah dari Obat Covid Buatan Universitas Airlangga
- 
            
              Penyebaran COVID-19 di Asia Belum Reda, Lanjutan Piala AFC Terancam Diundur
- 
            
              Australia Janjikan Vaksin Corona Gratis ke Warganya Jika Uji Coba Berhasil
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah