Suara.com - Tukang parkir berinisial EH (37) telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi juga telah melakukan penahanan terhadapnya.
EH sebelumnya sempat viral karena diduga melakukan pemerasan, mencaci maki dan menerjang motor seorang wanita.
Demikian dikatakan Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Irwan Anwar melalui Kasubdit III/Jahtanras, Kompol Taryono Raharja saat dikonfirmasi wartawan.
“Sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan,” kata Taryono dilansir dari Kabarmedan.com jaringan Suara.com, ditulis Kamis (20/8/2020).
Dari tersangka disita barang bukti uang kutipan parkir Rp 35.000, 1 baju putih, rekaman video, 1 lembar kartu tanda pengenal jukir.
“Tersangka dijerat dengan Pasal 368 (1) dan atau 335 (1) KUHPidana,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, video seorang pria di Medan mengamuk dan mengucapkan caci maki viral di media sosial.
Dalam video terlihat pria berkaus putih dan celana pendek berteriak ke seorang wanita yang diketahui bernama Evy Siska Damanik (40) sedang berada di atas motor.
Pria itu sempat menendang motor sambil menunjuk-nunjuk serta mempersilahkan wanita itu untuk melapor ke Polda Sumut.
Baca Juga: Tukang Parkir Sok Jago Keok Seperti Ayam Sayur Usai Diciduk Polisi
“Main kau sama aku? Lapor ke Polda kau,” kata pria dalam video.
Dalam narasinya disebut peristiwa terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Medan. Peristiwa terjadi karena wanita tersebut memberikan uang parkir sesuai aturan, namun pria berkaus putih meminta uang lebih.
“Lebih dari situ pun bisa kami bayar. Kecil kali Rp 4.000. Kami sering makan di sini, caranya ngak enak, dia ngak ngapa-ngapain,” kata suara wanita dalam video.
“Gak selamat kau. Viral kau, kuviralkan,” tambah suara wanita dalam video.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap EH di Jalan Brigjen Katamso pada Senin (17/8) sekira pukul 16.30 WIB.
Berita ini sebelumnya dimuat Kabarmedan.com jaringan Suara.com dengan judul "Jukir Tendang dan Peras Pengendara Motor Jadi Tersangka dan Meringkuk di Tahanan"
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO